KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pesta Wirausaha Nasional (PWN) 2024, yang rutin diselenggarakan oleh komunitas Tangan Di Atas (TDA), kembali menjadi ajang yang dinantikan para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 Januari 2024, di SMESCO Jakarta.  

Beragam kegiatan menarik seperti bazar produk UMKM, seminar bisnis, hingga sesi pitching dengan investor menjadi daya tarik utama dalam perhelatan tahunan ini.  

Presiden Nusantara Gilang Gemilang (NGG) Puguh Wiji Pamungkas hadir sebagai salah satu pembicara, didampingi Ketua Asosiasi CEO Mastermind Dony Wahyudi dan Presiden AGCI Salim Suharis. Dalam kesempatan tersebut, Puguh menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam membangun bisnis dan bangsa.  

Baca Juga: Bank Mandiri Gelar Puncak WMM 2024: Dukungan untuk Wirausaha Muda

“Masuk ke dalam komunitas-komunitas bisnis adalah langkah konkret untuk berada di jalur pertumbuhan yang diinginkan. Peluang sukses akan lebih besar ketika kita bergabung dalam komunitas karena di sana terdapat banyak sumber inspirasi,” ujar Puguh dalam siaran pers, Minggu (19/1/2025).  

Ia menambahkan, membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendirian. Diperlukan kolaborasi dan sinergi antara seluruh pemangku kepentingan, sebagaimana konsep pentahelix pembangunan bangsa.  

Selain itu, Puguh menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) dalam berbisnis. “Ini bukan hanya tentang mengumpulkan omzet sebanyak-banyaknya, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat,” tambahnya.  

Puguh, yang juga menjabat sebagai legislator DPRD Provinsi Jawa Timur, menyoroti peran pertumbuhan bisnis dalam membuka lapangan pekerjaan. 

Baca Juga: YDBA Berangkatkan 12 UMKM Mengikuti Pelatihan di Jepang

Ia juga menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah melalui kebijakan pro-UMKM, semangat pelaku usaha, dukungan akademisi, dan media massa untuk meningkatkan kompetensi UMKM.  

Dengan kombinasi tersebut serta tren daya beli masyarakat yang positif, berbagai permasalahan bangsa dapat terurai secara bertahap.

Selanjutnya: Penurunan Suku Bunga Bisa Hentikan Fenomena Makan Tabungan

Menarik Dibaca: Perbanyak Fitur, Pengguna Super Apps BRImo Tembus 38,61 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News