Penghargaan Upakarti 2022, Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Pemberdayaan IKM
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Kolaborasi dan sinergi menjadi hal penting dalam pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM) di tanah air. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengutamakan upaya kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga pembinaan IKM nasional dapat berjalan semakin merata ke seluruh aspek dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha hingga ke daerah pelosok.
Pemerintah RI memberikan apresiasi atas partisipasi dan kolaborasi pihak-pihak, baik perorangan maupun lembaga atau perusahaan, yang telah secara aktif memberdayakan IKM melalui Penganugerahan Penghargaan Upakarti. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi di bidang perindustrian yang diberikan oleh pemerintah kepada pihak-pihak yang berprestasi dan berjasa melakukan pengembangan dan pembinaan IKM, sehingga dapat memperluas kesempatan berusaha dan kesempatan bekerja di seluruh Indonesia.
“Penghargaan Upakarti diberikan pemerintah untuk pelaku IKM serta pembina IKM dalam program bapak angkat. IKM sangat penting karena menyerap 66% tenaga kerja di sektor industri dan merupakan 99,7% dari total populasi industri manufaktur.
Sehingga, kebijakan yang diambil pemerintah harus mengarah untuk membantu tumbuhnya IKM,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara ramah tamah bagi penerima Penghargaan Upakarti tahun 2022 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (19/12).
Penghargaan Upakarti terbagi atas dua kategori penghargaan, yaitu kategori Jasa Pengabdian dan Jasa Kepeloporan. Upakarti Jasa Pengabdian diberikan kepada orang-perseorangan atau lembaga atau organisasi yang sebetulnya tugas dan fungsinya tidak melakukan pembangunan dan pemberdayaan terhadap IKM.
Sementara itu, Upakarti Jasa Kepeloporan diberikan kepada perusahaan berskala menengah atau besar dan berkedudukan di Indonesia yang melakukan pembangunan dan pemberdayaan IKM melalui pengembangan, penguatan keterkaitan, dan hubungan kemitraan dengan prinsip saling menguntungkan.Penerima Penghargaan Upakarti di setiap kategori wajib telah mengembangkan IKM paling sedikit lima tahun terakhir.
Sejak 1985, pemerintah telah menyelenggarakan Penghargaan Upakarti sebanyak 23 kali. Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan setiap dua tahun sekali tersebut dan telah diserahkan kepada 1.130 penerima, terdiri dari 460 penerima Upakarti Jasa Pengabdian dan 523 penerima Upakarti Jasa Kepeloporan.
Pada penyelenggaraan Upakarti 2022, panitia menerima 65 usulan peserta melalui situs resmi Upakarti. Setelah melalui seleksi administrasi, substansi, pemeringkatan dan penjurian,melalui Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 3178 Tahun 2022, ditetapkan 10 penerima penghargaan Upakarti 2022 yang terdiri atas enam penerima Penghargaan Upakarti 2022 Kategori Jasa Pengabdian dan empat penerima Jasa Kepeloporan.
“Penerima Penghargaan Upakarti tahun 2022 banyak diisi oleh kaum generasi muda. Ini menunjukkan bahwa generasi muda saat ini telah memiliki rasa tanggung jawab dan keinginan yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perekonomian daerahnya masing-masing, salah satunya melalui pemberdayaan IKM,” ujar Agus.
Kolaborasi hadapi resesi
Menperin menilai, Penghargaan Upakarti 2022 dapat menjadi suntikan penyemangat bagi para pelaku usaha yang berjasa mengembangkan IKM tanah air di tengah tantangan dan ancaman krisis global. Di samping itu, berbagai langkah juga diambil oleh Kemenperin untuk memberikan dukungan kepada IKM menghadapi tantangan saat ini, antara lain melalui penerapan kebijakan larangan terbatas (lartas) untuk mencegah barang luar negeri membanjiri pasar domestik, akibat kebijakan dumping di negara tertentu.
Selanjutnya, penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46 tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Industri Kecil. Upaya ini bertujuan untuk mendorong sebanyak-banyaknya produk industri kecil masuk ke e-katalog.
“Dengan adanya peraturan ini, industri kecil dapat melakukan penghitungan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan self-assessment dan dilaporkan melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Industri kecil akan memperoleh sertifikat paling lambat dalam waktu lima hari dan seluruh prosesnya bebas biaya,” jelas Menperin. Selain itu, Kemenperin juga memberikan fasilitas restrukturisasi mesin dan peralatan, mempermudah IKM memperoleh bahan baku melalui material center, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Menperin berharap melalui momen ramah tamah ini para penerima Penghargaan Upakarti dapat saling bertukar pikiran, pengetahuan, dan pengalaman. “Saya yakin pertemuan ini dapat membuka sinergi dan kolaborasi yang lebih luas dan memberikan manfaat positif bagi perkembangan IKM di Indonesia,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin Reni Yanita menyampaikan, pemerintah terus memacu industri yang berdaya saing dalam mewujudkan industri yang berkeadilan dan inklusif. Untuk mewujudkan hal tesebut diperlukan kemitraan yang strategis bagi para pihak terkait.
Untuk itu, selain memberikan apresiasi berupa Penghargaan Upakarti kepada para pembina dan pengembang IKM di daerah, Ditjen IKMA juga tetap terus meningkatkan kemampuan pelaku IKM, pembukaan fasilitas akses bahan bahan baku, penguatan kelembagaan, hingga peningkatan ekosistem digital melalui program e-Smart IKM. “Tujuannya, agar IKM tak hanya bisa menjadi rantai pasok industri besar, tetapi dapat mandiri dan naik kelas ke pasar ekspor,” pungkas Reni.
Baca Juga: Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022, Kemenperin Raih Predikat Informatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News