Orkestrasi Transformasi IFG Bawa Jasindo Kembali Positif & Kuat
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Indonesia Financial Group (IFG), BUMN holding asuransi, penjaminan dan investasi berperan aktif di dalam mengorkestrasi transformasi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menjadi perusahaan yang sehat, positif, dan berkelanjutan. Langkah strategis tersebut ditempuh melalui serangkaian aksi demi menyehatkan dan memperkuat kembali peran dan kontribusi Jasindo dalam industri asuransi umum.
Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan, upaya penyehatan dan perbaikan kinerja fundamental Jasindo tersebut merupakan hasil dari komitmen yang kuat dari holding dan manajemen Jasindo terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan yang prudent berbasis manajemen risiko.
Hal ini didukung pula oleh ekosistem bisnis, kapasitas, dan kapabilitas yang melekat pada holding, sinergi antara anak usaha IFG, serta persetujuan pemangku kepentingan utama IFG, di antaranya Kementerian BUMN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pemangku kepentingan lainnya.
“Kami patut mengapresiasi komitmen dan dukungan yang intensif dari semua pihak, baik OJK, Kementerian BUMN, holding, anak perusahaan, maupun pemangku kepentingan IFG lainnya sehingga target penyehatan kembali Jasindo dapat tercapai dalam tempo yang relatif cepat. Ini merupakan sebuah turnaround bagi Jasindo ke depan,” ujar dia di Jakarta, Rabu (01/02/23).
Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga menjelaskan, pencapaian penyehatan keuangan Jasindo terefleksi dari tingkat solvabilitas anak perusahaan tersebut yang sudah berada di atas ketentuan OJK sejak akhir tahun lalu, bersama dengan kondisi cash flow Jasindo yang positif dan profitabilitas yang membaik.
“Serangkaian inisiatif dan aksi korporasi dilakukan untuk mencapai penyehatan dan penguatan keuangan Jasindo, di antaranya dengan melakukan restrukturisasi asuransi kredit yang melibatkan 242 mitra institusi keuangan, optimalisasi aset termasuk meningkatkan porsi Aset Yang Diperkenankan (AYD), dan mendorong peningkatan kolektibilitas piutang.
Selain itu, sebagai bentuk komitmen holding sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) dari Jasindo, holding juga memberikan shareholder loan sebesar Rp250 miliar untuk lebih memperkuat tingkat solvabilitas perusahaan,” ungkapnya.
Perbaikan Fundamental Perusahaan
Pantro menambahkan, langkah strategis IFG selanjutnya adalah mengawal secara intensif perbaikan fundamental perusahaan, terutama dengan mempertajam fokus dan portofolio bisnis kembali kepada core competency perusahaan dalam bisnis asuransi umum, serta mendorong hasil underwriting yang berkontribusi pada pertumbuhan kinerja fundamental yang positif dan berkelanjutan.
Langkah tersebut, lanjut dia, harus didukung penuh oleh kinerja yang didasarkan pada tata kelola perusahaan yang prudent, akuntabel, dan berkelanjutan, manajemen risiko yang akurat, serta kompetensi SDM yang kuat. “Dengan posisinya saat ini, kami terus mendorong Jasindo untuk menjaga komitmen terhadap klien dan meningkatkan kualitas layanan dengan standar tinggi demi memberikan nilai tambah kepada segenap pemangku kepentingan,” tutup dia.
Tentang Indonesia Financial Group
Pada tahun 2020, IFG ditetapkan sebagai Holding BUMN Keuangan dan Investasi melalui Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2020 dan Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan melalui Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2020. Sehubungan dengan pembentukan holding tersebut, berdasarkan surat Kementerian BUMN nomor S-562/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020, Kementerian BUMN telah menyetujui perubahan brand logo BPUI menjadi IFG.
Saat ini, IFG beranggotakan sepuluh anak perusahaan, yang terdiri dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tatautama, PT Bahana Kapital Investa dan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).
Baca Juga: Dirut IFG: RBC Asuransi Jasindo Telah Positif Capai 137,21%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News