June
23
2023
     11:54

Merah Putih Fund Resmikan Kerja Sama Pendampingan Hukum Bersama Jamdatun

Merah Putih Fund Resmikan Kerja Sama Pendampingan Hukum Bersama Jamdatun
ILUSTRASI. Kerjasama pendampingan hukum Merah Putih Fund & Jamdatun tentang pengelolaan aset BUMN terkait produk Dana Ventura Merah Putih Fund dengan total dana kelolaan US$300 juta dengan Mandiri Capital Indonesia di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta (22/6).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Merah Putih Fund (MPF), sebuah inisiatif strategis lima Corporate Venture Capital (CVC) bagian dari BUMN yaitu Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, BNI Ventures, MDI Ventures dari Telkom Group, dan TMI dari Telkomsel dengan dukungan dari Kementerian BUMN, meresmikan kerjasama pendampingan hukum antara Merah Putih Fund dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), tentang pengelolaan aset BUMN terkait produk Dana Ventura dari Merah Putih Fund dengan total dana kelolaan sebesar US$300 juta dengan Mandiri Capital Indonesia sebagai Fund Manager. Peresmian kerjasama dilaksanakan pada Kamis (22/06/2023) di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta.

Sebagai ruang diskusi antara para pelaku industri Venture Capital Indonesia, acara ini turut menghadirkan perwakilan dari Kementerian BUMN, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO), CVC BUMN, Perusahaan Holding CVC BUMN, serta praktisi dan konsultan dari berbagai lini industri.

Adapun pembahasan terkait struktur & tata kelola Merah Putih Fund, industri Venture Capital di Indonesia, tantangan dan peluang pengelolaan aset BUMN termasuk pertanggungjawaban atas kerugian negara serta pengenalan produk Kontrak Investasi Bersama (KIB) (dana ventura sebagai solusi industri Venture Capital di Indonesia).

Eddi Danusaputro, Ketua PMO Merah Putih Fund dan CEO BNI Ventures menyampaikan, “Kerjasama pendampingan hukum yang dilakukan Merah Putih Fund merupakan wujud komitmen dari prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi tanggung jawab pengelolaan dana ventura dan aset BUMN.

Tentunya hal ini dapat berdampak positif pada terciptanya akuntabilitas, pertanggungjawaban yang baik serta peningkatan kualitas informasi. Dengan transparansi, seluruh aliran informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya pada pemangku kepentingan atau publik.”

Merah Putih Fund terbentuk dari hasil joint initiative kelima CVC BUMN untuk memberikan alternatif pendanaan startup pada tahap akhir (late-stage) yang selama ini didominasi oleh modal ventura asing. Hal ini bertujuan mendorong partisipasi BUMN secara aktif untuk membangun ekosistem digital melalui penyediaan alternatif pendanaan bagi startup di Indonesia sehingga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai digital hub di Asia Tenggara.

Dennis Pratistha, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia (MCI) yang juga merupakan Fund Manager Merah Putih Fund, mengatakan bahwa, “Penerapan tata kelola yang baik oleh MPF pada tahapan funding itu diperlukan dalam setiap fase; deal sourcing, due diligence, investasi, manajemen portofolio, risk assessment, sampai ke tahap divestasi, untuk memaksimalkan investasi yang MPF berikan dan memastikan return yang optimal agar kami dapat terus mendorong inovasi di berbagai sektor di Indonesia. Hal ini juga penting untuk meningkatkan kepercayaan publik dan investor lainnya terhadap MPF beserta startup-startup yang nantinya akan berada di bawah naungan kami.”

Pembangunan fundamental yang kuat dari prinsip GCG dapat mendukung pengelolaan bisnis startup yang akhirnya dapat mematangkan para startup dalam fundamental bisnis mereka. Hal tersebut sejalan dengan tujuan Merah Putih Fund untuk mempersiapkan startup lokal agar dapat bersaing dengan startup asing untuk meningkatkan jumlah unicorn di Indonesia.

Melalui Merah Putih Fund, kelima CVC BUMN bergabung untuk menyediakan dana sebesar US$ 300 juta agar dapat berinvestasi ke startup tahap akhir dan juga menawarkan kesempatan untuk bersinergi dengan ekosistem bisnis sebesar US$ 650 miliar dalam ekosistem BUMN guna mengakselerasi digital ekosistem di Indonesia, meningkatkan jumlah Unicorn di Indonesia, dan untuk meningkatkan jumlah exit di Indonesia.

“Untuk first close, fokus pada CVC BUMN saja, tapi kedepannya, MPF juga memiliki mandat untuk menghimpun dana dari Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia serta berbagai perusahaan BUMN lain dan Swasta di Indonesia. MPF akan menjembatani para soonicorns untuk bersinergi dengan ekosistem bisnis BUMN dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia,” ujar Eddi Danusaputro.

Merah Putih Fund (MPF) salah satu dari tiga program unggulan Gerakan Akselerasi Generasi Digital (AGP) yang mendapat dukungan penuh dari Menteri BUMN, Erick Thohir dan diresmikan Presiden Indonesia Joko Widodo pada tanggal 17 Desember 2021 lalu.

MPF berhasil mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 18 Juli 2022. Harapannya MPF dapat menjadi platform untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn melalui kolaborasi bisnis dan modal, dan juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.

Tentang Mandiri Capital Indonesia

PT Mandiri Capital Indonesia (“MCI”) adalah anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak di bidang modal ventura yang bertindak sebagai penghubung atau jembatan antara Mandiri Group dan startups untuk mendorong inovasi dan inisiatif sinergi. MCI berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis untuk mempercepat inovasi di digital ekosistem Indonesia dan juga berinvestasi pada startups yang memiliki keselarasan inovasi dan sinergi dengan Mandiri Group. Didirikan pada tahun 2015, MCI telah berinvestasi dan menjalin kemitraan antara portfolio kami dengan Mandiri Group. Sejumlah portofolio MCI saat ini antara lain yaitu : AgriAku, Amartha, Ayoconnect, Bukalapak, Cakap, Cashlez, Crowde, FitAja!, GoTo, Greenhope, Halofina, Investree, iSeller, Kecilin, Koinworks, LinkAja, Mekari, PrivyID, PTEN, Qoala, Sinbad, Yokke.

Tentang MDI Ventures

MDI Ventures adalah unit venture capital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai pengelolaan fund mencapai US$830 juta yang berkontribusi pada semua tahapan investasi. Selain aktivitas utama pada pendanaan startup, MDI secara berkelanjutan turut menciptakan kolaborasi dan sinergi untuk menciptakan akses ke peluang bisnis baru antara portofolio startup dengan perusahaan BUMN dan perusahaan besar di Indonesia. Dengan 5 fund yang dikelola dari eksternal investor dan juga Telkom Group, MDI kini mendukung lebih dari 80 startup lokal dan global yang tersebar di berbagai sektor industri seperti kesehatan, logistik, fintech, food tech, consumer tech, dan lain-lain.

Tentang BRI Ventures

PT BRI Ventura Investama (“BRI Ventures” atau “BVI”) adalah anak perusahaan Modal Ventura Korporat dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BRI Ventures didirikan untuk mempercepat inovasi dan mendukung Bank BRI dengan berinvestasi di perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi dengan pemberdayaan ekosistem digital yang kuat. Didukung oleh Bank BRI, BRI Ventures diposisikan secara unik di pasar untuk membantu pengusaha mendapatkan kehadiran lokal yang kuat dan pada akhirnya mendorong ekonomi digital Indonesia.

Saat ini, BRI Ventures aktif mengelola 3 dana - Pertama Dana Neraca fokus fintech, kemudian 2 Dana Ventura; Sembrani Nusantara dan Sembrani Kiqani yang merupakan dana ventura berlisensi OJK pertama, ditargetkan untuk berinvestasi di startup lokal di sektor yang sedang berkembang seperti merek Pendidikan, Pertanian, Ritel, Transportasi, Kesehatan, dan D2C. BRI Ventures memiliki total lebih dari 30 perusahaan dikelola dalam portofolio mereka. Meskipun sifatnya baru, dana ini telah membuktikan likuiditasnya melalui 2 IPO dan 1 exit akuisisi dalam 3 tahun pertama beroperasi.

Tentang Telkomsel Mitra Inovasi (TMI)

Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) merupakan anak usaha Telkomsel yang bergerak di bidang investasi yang didirikan sejak 2019. TMI memiliki fokus untuk melakukan aktivitas investasi serta proses sinergi dan kolaborasi di berbagai unit bisnis Telkomsel, guna mendorong aspek transformasi digital perusahaan dalam rangka mengakselerasi pengembangan berbagai layanan baru, meningkatkan pengalaman pelanggan dan optimalisasi proses bisnis perusahaan. Hingga saat ini, TMI telah mendukung 17 start-up. TMI berkomitmen mengakselerasi pertumbuhan berbagai perusahaan rintisan (startup) yang diinvestasikannya dengan membuka peluang melalui sinergi pemanfaatan ekosistem aset dan kapabilitas Telkomsel. Melalui dukungan aktifnya terhadap ekosistem digital nasional, TMI juga berperan dalam mencapai tujuan strategis unit korporat dan bisnis di Telkomsel.

Tentang BNI Ventures

PT BNI Modal Ventura (“BNI Ventures” atau “BNV”) merupakan anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk yang didirikan pada tanggal 12 April 2022 merupakan bagian dari rangkaian strategi BNI sebagai entitas induk usaha dalam memberikan dukungan akselerasi transformasi digital dan pengembangan inovasi di lingkungan BNI group. Tidak berselang lama setelah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 23 Januari 2023, BNV langsung melakukan investasi pertamanya pada startup Kecilin yang juga memiliki sinergi dengan BNI Group.

Baca Juga: Merah Putih Fund Ditargetkan Mulai Pendanaan di Bulan April 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved