January
31
2022
     08:13

Menteri LHK Dorong Percepatan Pembangunan Persemaian di Ibu Kota Negara

Menteri LHK Dorong Percepatan Pembangunan Persemaian di Ibu Kota Negara
ILUSTRASI. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya (kanan)

Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengunjungi Pusat Persemaian di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (30/1/2022).

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat perkembangan Pusat Persemaian serta mempercepat pembangunannya.

"Pusat Persemaian IKN dibangun di atas lahan seluas 120 Hektare (Ha) dan diprediksi dapat memproduksi bibit tanaman hingga sebanyak 15 juta bibit per tahun. Pembangunan Pusat Persemaian ini menunjukkan semangat perbaikan kualitas lingkungan melalui rehabilitasi hutan dan lahan (RHL)," kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (31/1).

Siti mengatakan, terdapat pusat persemaian dengan skala besar di Indonesia yang telah dan akan dibangun di beberapa wilayah. Persemaian Rumpin, Bogor, Jawa Barat seluas 129 Ha telah selesai pembangunannya.

Kemudian yang sedang dalam pembangunan adalah pusat persemaian di IKN, Kalimantan Timur (120 Ha), di sekitar kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatra Utara (37,25 Ha), Labuan Bajo, NTT (30 Ha), Mandalika, NTB (32,25 Ha), dan Likupang, Sulawesi Utara (30,33 Ha).

Baca Juga: Ratusan Izin Konsensi Kawasan Hutan Dicabut Kementerian LHK

Selain meninjau perkembangan pembangunan Persemaian di IKN, Menteri Siti juga meninjau pondok kerja KLHK di sekitar IKN. Pondok kerja tersebut difungsikan antara lain untuk posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla), posko Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, serta posko Patroli Penegakan Hukum LHK (law enforcement).

"Sangat penting untuk melindungi wilayah dan kawasan hutan di sekitar IKN dari potensi kerusakan lingkungan," ucap Siti.

Setelah memberikan arahan di pondok kerja, Menteri Siti dan jajaran mengunjungi beberapa lokasi di kawasan IKN.

Menteri Siti kemudian menaruh atensi terhadap upaya pemulihan bekas lahan tambang Makroman di wilayah kota Samarinda. Lahan bekas tambang seluas 10,72 Ha telah diupayakan pemulihannya hingga seluas 8 Ha.

Sedangkan untuk pengembangannya, terdapat lahan seluas 14,8 Ha berupa rawa yang dapat diintegrasikan, sehingga total lahan pemulihan menjadi 22,8 ha.

Dalam pelaksanaan pemulihan, dipilih tema pemanfaatan yakni “Agrowisata Kayu Putih Makroman.” Pemulihan ini menggandeng PT Pupuk Kaltim (PKT) untuk kegiatan penelitian dan pengembangan untuk penyediaan pupuk dan bibit (seed ball) di lahan-lahan bekas tambang.

Baca Juga: Ini Alasan Menhub Minta Tambahan Anggaran Rp 582,6 Miliar di Tahun 2022

Model pemulihan ini sekaligus untuk pengayaan tutupan lahan juga dalam hal menetralisir kemasaman air tanah pasca tambang. Model tanaman organik seperti teratai, dapat menurunkan tingkat kemasaman tanah secara cepat daripada cara-cara kimiawi yang memerlukan waktu hingga belasan tahun. Proses suksesi alami juga menjadi perhatian dan akan dipelajari lebih lanjut oleh Menteri Siti beserta jajarannya.

Menteri Siti menegaskan kepada semua pihak, bahwa program kegiatan RHL dan reklamasi lahan bekas tambang menjadi salah satu program prioritas KLHK dalam upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Indonesia salah satunya di Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved