November
08
2022
     16:05

Mendag Zulkifli Hasan: Kerja Sama, Kunci Penting Hadapi Ancaman Resesi

Mendag Zulkifli Hasan: Kerja Sama, Kunci Penting Hadapi Ancaman Resesi
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memberikan kuliah umum di UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Sumatra Utara, Senin (7 Nov).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa kerja sama pada level global maupun nasional adalah kunci penting dalam menghadapi ancaman resesi. Sejauh ini, Indonesia masih memperlihatkan tren positif dalam menjaga tingkat inflasi dan mempertahankan kinerja perdagangan.

Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara pada kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan dan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Senin (7/11).

"Indonesia akan semakin maju kalau kita berkolaborasi dan bekerja sama, itu kunci penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, tantangan berat perekonomian di setiap negara dapat dihadapi dengan kerja sama antara seluruh pihak. Selain itu, kerja sama juga diperlukan dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju pada 2045.

“Kita patut bersyukur karena di tengah tantangan global, ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen YoY pada kuartal III-2022. Neraca Perdagangan Indonesia juga surplus selama 29 bulan berturut-turut. Bahkan, pada Januari─September 2022, surplus mencapai USD 39,87 miliar. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari hasil sinergi seluruh para pemangku kepentingan dalam menjaga perekonomian nasional,” tutur Mendag Zulkifli Hasan.

Terkait kondisi perdagangan internasional Indonesia, Mendag Zulkifli Hasan memaparkan bahwa sudah waktunya Indonesia fokus bermitra dagang dengan negara nontradisional dan mulai semakin memanfaatkan toll way yang disiapkan Kementerian Perdagangan melalui perjanjian perdagangan internasional.

“Kemendag memprioritaskan penetrasi pasar ekspor nontradisional melalui promosi, misi dagang, dan pembentukan kerja sama perdagangan melalui skema Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA),” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Sedangkan, di dalam negeri, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, harga barang kebutuhan pokok saat ini terpantau stabil. “Untuk minyak goreng curah yang menjadi tugas khusus dari Presiden RI, saat ini harganya sudah di bawah harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp13.800 per liter. Selain itu, Minyakita juga sudah tersedia di 34 provinsi termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhannya,” imbuhnya.

Terakhir, Mendag Zulkifli Hasan juga menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan selalu memberi perhatian kepada para petani sawit dengan menjaga harga tandan buah segar (TBS). "Di Sumatra ini banyak petani sawit. Kami terus mengusahakan agar para petani sawit juga sejahtera. Kami terus menjaga harga TBS terkendali," pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Sinergi Kemendag & Bapanas Pantau Pasar Induk Beras Cipinang, Mendag Stok Beras Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved