August
27
2023
     21:30

Lulusan Perguruan Tinggi Harus Menyesuaikan Diri dengan Kebutuhan Industri

Lulusan Perguruan Tinggi Harus Menyesuaikan Diri dengan Kebutuhan Industri
ILUSTRASI. Wisuda program sarjana (S1) & Pascasarjana (S2) Angkatan VII Tahun 2023 di TAU (26/8). Wisuda berlangsung di Ballroom Mayapada bertema Be Competitive and Innovative Leaders in the Emerging Era of Society 5.0.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Rektor Tanri Abeng University (TAU), Dr Tanri Abeng MBA, mengatakan bahwa lulusan perguruan tinggi harus bisa menjadi wirausahawan maupun profesional di bidangnya. Harus menguasai kemampuan di bidang khusus dan menjadi ahli di situ. Jangan hanya menjadi lulusan yang memiliki kemampuan umum saja.

Dia menambahkan, perubahan teknologi yang semakin pesat membuat generasi muda harus terus berinovasi. Harus beradaptasi dengan situasi yang terus berubah dengan cepat.  ‘’Jangan pernah berhenti belajar . Ilmu harus selalu diperdalam sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Skill harus selalu diasah agar tetap tajam. Dengan cara ini, lulusan perguruan tinggi akan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri,’’ kata Tanri Abeng di Jakarta, kemarin.

Pesan ini disampaikan saat wisuda program sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2) Angkatan VII Tahun 2023 di TAU pada Sabtu, 26 Agustus 2023. Wisuda yang berlangsung di Ballroom Mayapada itu mengambil tema “Be Competitive and Innovative Leaders in the Emerging Era of Society 5.0.”

Wisuda tahun ini diikuti oleh 161 wisudawan dan berlangsung dalam dua sesi. Selain itu, ada beberapa narasumber yang menjadi keynote speech seperti Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si, M.Sc, founder dan CEO IBEKA Ir. Tri Mumpuni Wiyatno dan Presiden Komisaris PT. Pure Data Center Grup Indonesia sekaligus komisaris PT. New Priok Container Terminal One, Dr. Darwin Silalahi, S.Si, MBA, MMR.

Sementara Toni Toharudin mengungkapkan bahwa perguruan tinggi di Indonesia saat ini menjadi penyumbang penggangguran sebesar 12 persen. Hal ini terjadi karena tidak adanya link and match antara skill dengan apa yang dibutuhkan.

Kini, pemerintah sedang mengatasi permasalahan tersebut melalui program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). ‘’Program ini disiapkan agar mahasiswa lebih siap menghadapi kebutuhan dunia kerja saat ini dan menjadi agen perubahan di masa depan,’’ paparnya.

Sementara Tri Mumpuni mengharapkan agar lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesamanya, sehingga dapat memiliki energi kemanusiaan. Di sinilah kita harus belajar. Oleh karena itu, empati menjadi sangat penting sehingga energi kemanusiaan bukanlah hanya logika saja. Sebagai seorang sarjana diharapkan memiliki empat macam kompetensi yang ada, yaitu keteknisian, kerakyatan, kejuangan, dan keikhlasan,’’ katanya.

Yang menarik, di antara para wisudawan terdapat petugas kebersihan (office boy) Tanri Abeng University yang ikut menjadi sarjana. Dia adalah Rusnawan yang berhasil meraih gelar sarjana komputer (S.Kom) dari Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Teknologi.

Dia bisa mengikuti kuliah setelah difasilitasi dan mendapat beasiswa dari Tanri Abeng University. Selain office boy, TAU juga meluluskan 3 pegawai di perguruan tinggi ini, yakni Farid Miki, S.T, Ashadi, S.Kom, dan Saffei, S.T.

Tentang Tanri Abeng University
Tanri Abeng University adalah Universitas swasta yang didirikan oleh Bpk. Dr. Tanri Abeng, MBA. Universitas yang berdiri tahun 2012 ini adalah universitas yang menjadi impian Bapak tanri Abeng sejak lama. TAU menerapkan konsep pendidikan modern berbasis teknologi ramah lingkungan dan memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap berkarir di industri secara profesional atau dengan kata lain menciptakan lulusan yang career ready professional.

Baca Juga: Catat Perbedaan dan Persamaan Jenjang D4 dan S1 di Perguruan Tinggi, Maba Sudah Tahu?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved