KLHK Laksanakan Gerakan Menanam Pohon Serentak di Seluruh Indonesia
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ajak seluruh jajaran pimpinan untuk mengisi pergantian tahun dengan aksi Gerakan Menanam Pohon di 39 lokasi di seluruh Indonesia secara serentak (30/12/2023). Gerakan Menanam Pohon dilaksanakan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia agar melakukan penanaman di sepanjang musim penghujan 2023/2024.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia dengan bibit yang berasal dari persemaian skala besar, persemaian permanen atau pembibitan lainnya. Kegiatan penanaman serentak di masing-masing provinsi dipimpin oleh pejabat KLHK Pusat dan Daerah, serta melibatkan UPT KLHK, Dinas LHK, Aparatur Sipil Negara, dan masyarakat. Penanaman serentak ini sebagai bagian dari Upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, sekaligus membangkitkan semangat, motivasi dan menggerakkan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon.
Gerakan Menanam Pohon juga sekaligus menjadi salah satu langkah efektif untuk menghadapi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi krisis seperti ini, kita harus mengedepankan paradigma kolaborasi dan kerjasama.
Dampak perubahan iklim telah nyata kita rasakan baik di tingkat tapak, regional dan global, antara lain: 1) keterlambatan musim tanam, terjadinya gagal panen, peningkatan wabah dan hama tanaman, penurunan produktivitas tanam; 2) peningkatan tinggi permukaan air laut dan hilangnya daratan, yang mengancam terutama wilayah-wilayah kepulauan; 3) peningkatan kejadian bencana, terutama bencana hidrometeorologis; 4) ancaman kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity loss).
Keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi dan kesejahteraan seluruh mahluk hidup. Oleh karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berkomitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Selain itu, dalam buku The Earth for All - A Survival Guide for Humanity, sebuah Laporan tahun 2022 disebutkan terdapat lima lompatan untuk menjaga kelangsung bumi dan manusia, yaitu: Pengentasan Kemiskinan, Pengurangan Kesenjangan, Pemberdayaan Perempuan, Sistem Pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem, serta mengubah sistem energi untuk meningkatkan efisiensi dan transisi menuju energi bersih. Upaya tersebut dikombinasikan dengan tren yang sedang berlangsung yaitu kecerdasan buatan, robotika, konektivitas, dan bioteknologi untuk mempertahankan keberadaan bumi serta mempertahankan kesejahteraan manusia. Alam adalah amanah bagi kita, untuk dikelola dengan baik. Menjadi kewajiban kita untuk bersama-sama melindungi dan merawatnya dari kerusakan. Kita harus mengambil langkah konkret dan memperkuat kolaborasi yang berlandaskan dialog dan kepercayaan. Demi mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.
Penanaman Pohon di Palembang
Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) bertugas untuk menyelenggarakan penanaman di Sumatera Selatan. Hadir dalam kegiatan penanaman Dirjen PPKL, Sigit Reliantoro didampingi oleh seluruh pejabat Eselon II yang mengundang Gubernur Sumatera Selatan, Panglima Kodam II Sriwijaya serta jajaran forum komunikasi pimimpinan daerah Sumsel. Gerakan Menanam Pohon dipusatkan di Komplek Jasdam II Sriwijaya.
Gerakan Menanam Pohon yang dilakukan di Sumatera Selatan telah dimulai sejak 22 Desember 2023 lalu, yang melibatkan Green Ambassador dan Green Leadership Indonesia. Dilanjutkan pada tanggal 28 Desember 2023 dalam rangka Hari Ulang Tahun Polisi Hutan.
Lokasi penanaman dilakukan di dua lokasi, yaitu: Pertama Taman Wisata Alam Puntikayu sebanyak 2000 batang di area 2 Ha, dengan jenis tanaman Blangeran, Kulim, Leprosula, Merbau, dan Tembesu. Kedua Komplek Jasdam II Sriwijaya sebanyak 1000 batang di area 2 Ha dengan jenis tanaman Pulai, Damar, Cemara, Tabebuya, Pinang, Lengkeng, Mangga, Alpokat, Durian, dan Petai. Serta puncaknya hari ini 250 batang, dengan jenis tanaman Alpukat, Nangka, Salam, Tabebuya ungu, dan Tabebuya putih.
Green Ambassador dan Green Leadership yang hadir pada hari ini telah dinyatakan lulus proses pendidikan selama empat bulan terakhir. Mereka menjadi harapan baru Indonesia hari ini dan di masa yang akan datang dalam upaya adaptasi, mitigasi, rehabilitasi, dan pengelolaan lingkungan hidup.
Para Green Ambassador merupakan generasi muda yang akan menjadi pionir hebat, agen perubahan dan pemimpin masa depan. Penting bagi Indonesia mempersiapkan generasi muda yang kreatif, produktif, inovatif dan berdedikasi untuk melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan.
Baca Juga: Bukti Bukan Sekedar Janji, Kinerja Pengendalian Pencemaran &Kerusakan Lingkungan 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News