Kerja Sama Indonesia-Jerman untuk Perkuat Penanggulangan TBC & Malaria di Indonesia
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kerja sama internasional di bidang kesehatan. Pada bulan Desember ini, Pemerintah Indonesia telah berhasil mendapatkan bantuan hibah (grant) dari Pemerintah Jerman sejumlah €73 juta (sekitar Rp1,26 triliun) melalui mekanisme Debt to Swap for Health (D2H).
Mekanisme D2H adalah mekanisme pemberian bantuan di mana pembayaran utang Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Jerman sebesar €73 juta dikembalikan untuk mendanai program kesehatan, khususnya TBC dan malaria, dengan fasilitasi oleh Global Fund. Hibah ini merupakan kerja sama dari Pemerintah Jerman, Pemerintah Indonesia (Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan), serta pihak Global Fund.
Kerja sama ini menjadikan dana yang digunakan untuk pembayaran utang dialokasikan kembali untuk program kesehatan, khususnya untuk pengendalian TBC dan malaria di Indonesia. Penggunaan dana untuk program tersebut merupakan hasil kesepakatan antara Kementerian Kesehatan dan Global Fund, yang dikelola secara transparan dan akuntabel untuk memastikan penggunaannya tepat sasaran dan memberikan dampak nyata.
“Kesepakatan ini adalah bukti nyata dari sinergi internasional untuk kesehatan masyarakat. Dukungan dari Pemerintah Jerman dan Global Fund membawa kita lebih dekat dengan target eliminasi TBC pada tahun 2030 dan Indonesia bebas malaria,” ujar Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono.
Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam memanfaatkan kerja sama internasional untuk sektor kesehatan. Sebelumnya, Indonesia pernah mendapatkan bantuan serupa dengan mekanisme Debt to Health ini pada tahun 2021 sebesar USD 56 juta untuk pengendalian dan eliminasi TBC.
Dalam kesepakatan terbaru ini, dana yang diterima akan dimanfaatkan untuk pengendalian dan pemberantasan TBC serta malaria di Indonesia, dengan dukungan sistem kesehatan (laboratorium, sistem informasi, logistik farmasi) yang kuat dan terintegrasi. Diharapkan, capaian program TBC dan malaria menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. Program ini akan dilaksanakan bersama antara Kementerian Kesehatan dan Global Fund secara transparan dan akuntabel mulai dari proses perencanaan hingga pelaporan hasilnya.
“Inisiatif ini bukan hanya soal pembiayaan program, tetapi juga tentang inovasi dan komitmen bersama untuk menciptakan masa depan kesehatan yang lebih baik,” tambah Prof. Dante.
Kerja sama ini memperkuat posisi Indonesia dalam mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di bidang kesehatan. Dengan dukungan penuh dari mitra internasional, Indonesia optimis dapat mencapai eliminasi TBC dan bebas malaria yang lebih inklusif.
Baca Juga: RSCM Luncurkan Tes Genomik Pengobatan Presisi bagi Diabet, Kolesterol Tinggi, Nutrisi
Selanjutnya: Menjelang Akhir Tahun, Terang Dunia Internusa (UNTD) Andalkan Duet Seri Avand SC
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok di Bali, Denpasar Hujan Hanya Dini Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News