INOV Manfaatkan Potensi Ekonomi Industri Daur Ulang
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV:IJ"), Perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia optimis dapat memanfaatkan potensi ekonomi dari industri daur ulang di Indonesia.
Seperti diungkapkan Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti awal bulan ini, industri daur ulang Indonesia memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, dengan investasi yang diperkirakan mampu mencapai Rp5,15 triliun. Di samping itu masih ada potensi ekspor yang besar karena China menutup pabrik daur ulang plastik yang berkapasitas 9 juta ton per tahun.*
Saat ini INOV memiliki fasilitas pencucian yang tersebar di berbagai kota seperti Karanganyar, Mojokerto, Medan, Gowa, dan Subang. Untuk produk Recycled Polyester Staple Fiber (RePSF), INOV telah mendirikan pabrik di 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan. Pabrik re-PSF keempat INOV di Medan adalah tambahan terbaru dengan kapasitas produksi 6.000 MT/tahun.
“Kapasitas kami bila ditotal dari 4 pabrik bisa melampaui 40.000 MT/tahun. Dengan kapasitas sebesar itu, kami yakin berada pada posisi yang kuat untuk memanfaatkan potensi dari industri daur ulang yang ada saat ini,” ujar Direktur INOV, Victor Choi.
INOV juga memiliki pabrik di Salatiga, Palembang, Medan, dan Makassar (Gowa & Talakar) yang memproduksi serat non-woven, yang merupakan bahan baku manufaktur untuk berbagai industri seperti otomotif dan garmen.
Dari perspektif kinerja finansial, hingga semester I - 2024, Perusahaan mencatat penjualan sebesar Rp307 miliar dengan produk Re-PSF menyumbang 75% dari total penjualan. INOV juga mencatatkan peningkatan penjualan ekspor sebesar 122% YoY yang berkontribusi sebesar 20% dari total penjualan.
Sekilas mengenai PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”)
INOV adalah perusahaan daur ulang plastik PET di Indonesia yang berfokus dalam mengolah dan mendaur ulang botol PET bekas menjadi produk industri seperti daur ulang serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PSF), produk non-tenun, hingga perabot rumah dan lainnya. INOV memiliki kapasitas pengolahan sampah plastik PET lebih dari 40.000 ton per tahun, menjadikannya sebagai perusahaan terbesar di industri plastik daur ulang di Indonesia.
Saat ini, INOV mengoperasikan 4 pabrik pembuatan produk daur ulang serat staple buatan (re-PSF) di Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan dengan fasilitas pencucian sampah botol plastik/washing facility tersebar di 5 titik, Solo, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang. Selain itu INOV juga mengoperasikan 5 pabrik untuk industri bukan tenunan (nonwoven) di Salatiga, Palembang, Medan, dan Makassar (Gowa & Talakar). INOV mencakup seluruh tahap dalam industri daur ulang plastik, mulai dari pengumpulan bahan baku yang tersebar di seluruh Indonesia, proses pencucian, hingga produksi produk daur ulang untuk produk-produk industri. Ke depan, INOV akan terus mengembangkan fasilitas pencucian botol di berbagai kota di Indonesia, sejalan dengan potensi meningkatnya permintaan bahan baku ramah lingkungan dari pelaku bisnis untuk mencapai target emisi nol bersih.
Baca Juga: Strategi INOV Pertahankan Kinerja di Paruh Kedua 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News