February
28
2023
     20:11

INOV Ekspansi Ubah Sampah Plastik Jadi Profit, Segera Operasikan Pabrik Baru Subang

INOV Ekspansi Ubah Sampah Plastik Jadi Profit, Segera Operasikan Pabrik Baru Subang
ILUSTRASI. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) lakukan ekspansi salah satunya dengan segera mengoperasikan pabrik baru di Subang pada bulan Maret 2023 berkapasitas produksi 8.000 metrik ton/tahun.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (RePSF), terus gencarkan ekspansi untuk semakin membesarkan bisnis mengubah sampah plastik menjadi profit yang digeluti Perseroan, salah satunya dengan segera mengoperasikan pabrik baru di Subang pada bulan Maret 2023. Pabrik baru di Subang ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 8.000 metrik ton per tahun.

Selain itu, INOV juga sedang membangun pabrik re-PSF baru di Deli Serdang, Medan yang direncanakan beroperasi secara komersial di akhir Maret atau awal April tahun ini. Jika pabrik baru di Medan tersebut telah beroperasi, kapasitas produksi Perseroan diperkirakan akan meningkat 15-18% dibandingkan total kapasitas produksi saat ini yang sebesar 40.000 metrik ton per tahun.

Dengan tujuan untuk bisa mengintegrasikan seluruh bahan baku (sampah botol plastik PET) yang tersebar di Indonesia, Perseroan terus gencar berekspansi dengan cara mendirikan washing facilities dan recycling centers di kota-kota kecil dan menengah. Saat ini, INOV memiliki washing facilities dan pabrik yang tersebar di Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, dan Makassar.

Dengan adanya washing facilities dan pabrik yang tersebar di berbagai kota tersebut, Perseroan dapat menghemat biaya logistik sekaligus menciptakan value chain terhadap sampah plastik di kota-kota di Indonesia.

Proses pengumpulan sampah serta daur ulang tersebut bukan hanya dilakukan oleh Perseroan sendiri saja, melainkan juga dibantu oleh Group Perseroan, sehingga saat ini sudah berada di 18-20 titik lokasi.

“Tentunya kami akan terus menambah washing facilities dan pabrik baru, kami memiliki list kota-kota yang akan kami tuju dan saat ini sedang dalam masa feasibility study,” kata Direktur INOV, Victor Choi.

Perseroan melihat prospek bisnis daur ulang sampah akan tetap prospektif tahun ini dan menjadi solusi bagi lingkungan kedepannya. Pandangan optimis tersebut didasarkan pada meningkatnya tren circular economy sehingga semakin diperhatikan dan diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan besar di dunia. Brand-brand global bahkan sudah mulai menyusun strategi untuk mencapai net zero emission atau meningkatkan recycled content dalam produksinya dalam jangka waktu 2, 5, bahkan 10 tahun mendatang. Gerakan ini terutama dilakukan oleh para plastic producer.

Selain itu, Perseroan melihat bahwa kesepakatan para pemimpin G20 untuk memperkuat implementasi ESG (Environmental, Social, Governance) dan Industri Hijau, serta komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah plastik di lautan hingga sebesar 70% pada tahun 2025 juga semakin mendorong terciptanya situasi yang kondusif untuk perkembangan industri daur ulang sampah plastik. Oleh karena itu, INOV yakin bahwa ke depannya industri daur ulang akan semakin bertumbuh.

Sekilas mengenai PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”)

INOV adalah perusahaan Clean-Tech di Indonesia yang berfokus dalam mengolah dan mendaur ulang botol PET dan sampah plastic lainnya menjadi produk daur ulang serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PSF).

Saat ini, INOV mengoperasikan tiga pabrik pembuatan produk daur ulang serat staple buatan di Tangerang, Solo, dan Mojokerto dengan pabrik pengolahan sampah botol plastic washing facility di Solo, Mojokerto, Medan, dan Gowa, Makassar. Selain itu INOV juga mengoperasikan dua pabrik untuk industri bukan tenunan (non-woven) di Salatiga dan Palembang. Pada tahun 2021, INOV menambah dua pabrik bukan tenunan (Non-Woven) di Kabupaten Gowa dan Takalar, serta washing facility di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 10 Juli 2019, PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”) adalah emiten pertama untuk produk daur ulang serat staple buatan yang menghadirkan solusi global untuk masalah lokal, yakni mengubah sampah menjadi sumber daya baru.

Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) Kejar Kenaikan Produksi Daur Ulang Plastik hingga 18%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini

Memahami Fork dalam Blockchain

19 DESEMBER 2024 / 10:42 WIB

2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved