IKEA Hadirkan Koleksi Terbatas MAVINN
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - IKEA berkolaborasi dengan usaha sosial di empat negara Asia (Vietnam, India, Thailand, dan Bangladesh) untuk memproduksi koleksi aksesori unik rumah, MAVINN. Koleksi ini terdiri dari berbagai macam aksesori rumah yang terbuat dari bahan-bahan etnik, dipadukan dengan teknik perajin tradisional.
MAVINN merupakan sebuah ekspresi dialek bahasa Swedia yang berasal dari kota Smaland, tempat didirikannya IKEA. Istilah ini berarti "memiliki angin segar". Dengan memilih nama “MAVINN”, semua produk di koleksi ini diyakini bisa membangkitkan rasa optimisme dan kebebasan.
“Bagi IKEA, kolaborasi ini tidak hanya membantu mengekspos kerajinan tradisional, tetapi juga menciptakan peluang kerja bagi mereka yang membutuhkan. Melalui koleksi MAVINN, kami dapat mendukung pengrajin dan komunitas mereka sambil memproduksi barang kerajinan tangan unik dapat diakses oleh orang di seluruh dunia,” jelas Ririn Basuki, Communication & Public Relations Manager IKEA Indonesia.
Koleksi MAVINN menampilkan 20 produk aksesori rumah yang dibuat dengan menggunakan teknik perajin tradisional. Ragam produk yang ditawarkan koleksi MAVINN mulai dari produk keranjang, kap lampu, celemek, tas, sarung bantal, dan banyak lagi lainnya. Produk-produk koleksi MAVINN dibuat bersama tujuh bisnis sosial yang sekaligus membuka kesempatan kerja jangka panjang bagi orang-orang perdesaan dan kelompok marginal.
Mendukung perajin lokal
Selama lebih dari sepuluh tahun, IKEA telah berkolaborasi dengan usaha sosial seperti Saitex (Vietnam), Spun (India), dan Rangsutra (India) untuk membuat koleksi dan produk sambil mengamankan peluang kerja serta mata pencaharian bagi perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas. Bersama desainer Paulin Machado dan Maria Vinka, IKEA mempelajari lebih lanjut tentang koleksi MAVINN serta bagaimana kecintaan mereka pada beragam budaya bisa menginspirasi mereka untuk memadukan dampak sosial, kehangatan, dan kenyamanan serat alami dengan keserbagunaan denim.
“Melalui koleksi MAVINN, IKEA berkesempatan untuk mendukung para perajin dan komunitas di lingkungannya sambil membuat barang buatan tangan yang dapat diakses oleh masyarakat di seluruh dunia. Kami tidak hanya mengedepankan keahlian tradisional, tetapi juga menciptakan peluang kerja yang berarti bagi mereka yang membutuhkan,” kata Ririn Basuki.
Gabungan antara bahan dan kerajinan tangan berkualitas
Koleksi MAVINN dibuat dari kapas, bahan over-run dari produksi denim, serta serat alami seperti kertas yang terbuat dari kulit pohon murbei, serat pisang, dan goni. Sebagian besar bahan yang digunakan bersumber secara lokal di Bangladesh, India, Thailand, dan Vietnam.
Bahan serat alami dipilih karena daya tahan dan pembaruannya, serta potensinya untuk menciptakan peluang kerja, baik dalam sumber maupun produksi. Perpaduan bahan dan teknik produksi didasarkan pada keterampilan serta keahlian para perajin lokal menghasilkan produk yang beragam sekaligus memberikan nilai tambah bagi penenun dan perajin berbakat di komunitas lokal tempat mereka beroperasi.
Memberikan dampak positif
Sebagai bagian dari komitmen IKEA untuk menciptakan dampak sosial positif, IKEA telah berkolaborasi dengan pengusaha sosial sejak 2012 bersama 11 bisnis sosial di seluruh dunia di mana produk global memberikan volume yang lebih tinggi, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Melalui koleksi MAVINN, IKEA berusaha memberikan sentuhan eksotis ke dalam ruang pribadi dengan memasukkan benda-benda etnis berbahan unik yang mampu melahirkan sebuah cerita unik.
Dalam jangka panjang, IKEA berencana untuk mempertahankan lebih banyak lagi mitra dari koleksi debutnya, serta memperkenalkan beberapa bisnis sosial baru.
Koleksi terbatas MAVINN akan tersedia mulai bulan Juni 2023 di toko IKEA Alam Sutera, IKEA Surabaya dan IKEA Bali. Koleksi terbatas MAVINN juga tersedia di website IKEA.co.id bagi pelanggan yang ingin berbelanja secara online.
Tentang IKEA
Visi IKEA adalah untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, dengan menawarkan rangkaian produk perabot rumah tangga yang fungsional, didesain dengan baik, dengan harga terjangkau sehingga lebih banyak orang dapat membelinya.
IKEA didirikan oleh Ingvar Kamprad di Småland, Swedia bagian selatan pada tahun 1943, saat ia berusia 17 tahun. Nama perusahaan ini merupakan singkatan dari inisial namanya, IK, E kependekan dari Elmtaryd, nama peternakan di mana ia tumbuh, dan A kependekan dari Agunnaryd tempat di mana peternakan itu berada.
Konsep IKEA berbasis pada pengetahuan yang menyeluruh tentang kebutuhan dan fungsi kehidupan di rumah, dengan memadukan pengalaman penggunaan material serta teknik produksi. IKEA memiliki pengalaman 80 tahun dalam mengembangkan dan menampilkan rangkaian produk IKEA.
Toko IKEA menghadirkan rangkaian perabot rumah tangga yang didesain dengan baik, fungsional, diproduksi melalui riset dan pengembangan, quality control yang ketat, serta dengan memperhatikan keberlanjutan jangka panjang.
Produk-produk IKEA memiliki desain sederhana, multifungsi, dan memiliki banyak manfaat yang tak terlihat. Produk IKEA dikemas datar, sehingga memungkinkan konsep “do-it-yourself” dan harga yang lebih terjangkau untuk produk yang dibuat oleh para desainer.
Bisnis IKEA di Indonesia dikelola di bawah hak waralaba eksklusif yang diberikan kepada PT Rumah Mebel Nusantara. Toko IKEA pertama di Indonesia dibuka di Alam Sutera pada 15 Oktober 2014, disusul toko kedua, ketiga, dan keempat yang dibuka di Sentul City, Kota Baru Parahyangan, dan Jakarta Garden City pada 28 November 2019, 28 Maret 2021, 16 September 2021 masing-masing. Kemudian IKEA Bali dibuka pada 18 November 2021, IKEA Mall Taman Anggrek pada 7 April 2022 sebagai city store pertama, dan IKEA Surabaya pada 15 Desember 2022.
Baca Juga: IKEA Dukung Orang Tua Persiapkan Semangat Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News