September
03
2025
     15:12

IHCBS 2025, Event HR Terbesar di Indonesia Angkat Tema #IndonesiaTangguh

IHCBS 2025, Event HR Terbesar di Indonesia Angkat Tema #IndonesiaTangguh
ILUSTRASI. Kontan. Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS) 2025 hadir sebagai event HR terbesar tahun ini

Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Tangerang, 3 September 2025 Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS) 2025 hadir sebagai event HR terbesar tahun ini, yang digelar pada 2–3 September 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Ajang bergengsi ini diinisiasi oleh Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), GML, QuBisa, dan Kompas.com.

Dengan mengusung tema Future-Ready Workforce: Strategies for Indonesia’s 8 Economic Transformation, IHCBS 2025 menjadi forum kolaborasi yang mempertemukan para pemimpin industri, perwakilan pemerintah, akademisi, hingga praktisi SDM.

IHCBS 2025 dihadiri 3.000 partisipan, yang terdiri dari 1.500 hadir secara online, 1.500 hadir langsung. Hadirnya event ini diharap dapat memperkuat kualitas tenaga kerja Indonesia agar siap menghadapi transformasi ekonomi di era mendatang.

IHCBS 2025 resmi dibuka oleh President Director PT GML Performance Consulting Suwardi Luis, bersama CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, serta sambutan hangat dari Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo yang hadir secara virtual untuk menyambut seluruh peserta pada (2/9).

Hari pertama IHCBS 2025 menghadirkan ribuan pengambil keputusan dari berbagai perusahaan, dimulai dengan grand key note Menteri PANRB Dr. Rini Widyantini, M.Si. melalui video sambutan. Dihadiri juga oleh Executive Director GNIK Dharma Syahputra, Professor at Hult International Business School & Member of EY Global Executive Assurance Riaz Shah, Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT Pertamina International Shipping Dewi Kurnia Salwa, Rektor Universitas Multimedia Nusantara Ir. Andrey Andoko, M.Sc., Ph.D, CEO Kariermu Talentics and Maxime Najeela Shihab, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta Professor at London Business School Lynda Gratton. Selain itu, masih ada 21 pembicara lainnya dari kalangan praktisi yang turut mengisi 7 kelas concurrent track.

Dibuka dengan sambutan hangat oleh CEO One GML Grup Suwardi Luis, beliau menyoroti tentang dinamika unjuk rasa yang terjadi di Jakarta pada seminggu terakhir ini.  IHCBS 2025 dapat menjadi wadah diskusi para pemimpin, pemerintah hingga praktisi SDM untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.

“Kehadiran kita hari ini mencerminkan bahwa kita tetap tangguh, tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Suwardi saat opening speech pagi (2/9).

Diskusi hari pertama dibuka oleh Executive Director Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) Dharma Syahputra. “Kehadiran kita pada bagi ini menunjukkan bahwa Jakarta aman, Indonesia Damai,” ujar Dharma dengan penuh optimisme terhadap situasi Indonesia saat ini.

Dharma Syahputra membawakan topik “Indonesia Emas 2045: Progress Update on Execution of 2025 Blueprint Towards Indonesia Emas”. Pembahasan mengenai blueprint ini juga dirumuskan sudah sejak tahun lalu selesai IHCBS 2024, lalu dilanjutkan lagi sekarang di tahun 2025.

Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya pembangunan kompetensi sebagai kunci menuju masa depan bangsa. “Blueprint Indonesia Kompeten 2030 menyampaikan pesan jelas, ketika kita membangun kompetensi dan mengembangkan SDM secara optimal, maka cita-cita Indonesia Emas 2045 akan tercapai,” ungkapnya, menyoroti peran strategis SDM dalam mewujudkan Indonesia yang kompeten dan berdaya saing.

Sesi International Talk dibawakan oleh Riaz Syah, Senior Adviser Presiden RI sekaligus Professor of Practice for Innovation & Leadership di Hult International Business School. Dalam kesempatan ini, Riaz membahas A Review of Indonesia and Global Best Practice Approach in Developing Future-Ready Talent  yang menyoroti praktik terbaik Indonesia dan dunia dalam membangun talenta siap masa depan.

Mega Session selanjutnya membahas tentang Human Development pada Oil dan Gas Industry yang dibawakan oleh Dewi Kurnia Salwa, Direktur SDM & Penjunjang Bisnis PT Pertamina International Shipping.

Beliau menegaskan pentingnya transformasi sumber daya manusia sebagai faktor kunci dalam menjaga daya saing industri migas di tengah dinamika global. Perkembangan teknologi digital, transisi menuju energi berkelanjutan, serta kebutuhan akan tenaga kerja yang adaptif dan kompetitif, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi sektor ini.

“Masa depan energi Indonesia bukanlah hal yang kita tunggu, melainkan hal yang bisa kita bangun Bersama-sama,” pungkas Dewi pada akhir sesi.

National Inspire session hari pertama membahas tentang “Transforming Corporate Strategy for The Green Digital Economy”, dengan dua Narasumber hebat, Najeela Shihab, CEO KTM Solution serta Ir. Andrey Andoko, M.Sc., Ph.D, Rektor UMN.

Keduanya menekankan bahwa kunci utama keberhasilan transformasi adalah kesiapan sumber daya manusia dalam menjawab tantangan global.

Najeela menegaskan bahwa perubahan dunia kerja menuntut kemampuan yang lebih komprehensif. “Kami percaya bahwa proses tumbuh kembang manusia berlangsung sepanjang hayat. Selama ini kita sering berfokus pada kompetensi teknis, padahal yang lebih dibutuhkan justru kompetensi umum seperti analisis dan problem solving.”

Dari sisi akademisi, Ir. Andrey Andoko, M.Sc., Ph.D menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam menyiapkan generasi muda menghadapi era AI. “Para dosen harus mulai memanfaatkan AI untuk mendukung pembelajaran, sehingga mampu melahirkan manusia yang bisa lebih unggul daripada AI,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara kampus dan industri, “Pengalaman kerja di industri harus menjadi keharusan. Mahasiswa perlu menjalani magang agar dapat merasakan langsung dinamika perubahan dan siap menghadapi tantangan masa depan.”

Dari perspektif BUMN, Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Icon Plus, Dedi Budi Utomo, menegaskan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi dinamika dan tantangan sektor energi di masa depan.

Menurutnya, transformasi SDM di PLN diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan berbagai perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“Setiap tahun kami mengirim sekitar 200 karyawan PLN untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi terbaik, guna memperdalam pengetahuan mengenai pengembangan dan perkembangan energi. Hal ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam mencetak insan PLN yang unggul dan siap menjawab tantangan masa depan,” jelasnya.

Rangkaian hari pertama IHCBS 2025 ditutup dengan optimisme dan kolaborasi, sekaligus menjadi pengantar menuju hari kedua di 3 September 2025 yang akan menghadirkan para CEO terkemuka dan pemimpin bisnis lainnya dengan wawasan strategis mereka untuk masa depan Indonesia.

Selanjutnya: Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,01% ke Rp 16.416 per Dolar AS pada Rabu (3/9/2025)

Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Mom & Kids 1-15 September 2025, Frisian Flag Diskon hingga Rp 23.500

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved