June
28
2022
     19:14

GoSend Luncurkan Buku Kiat Jitu Jadi Best Seller di Era Digital & GoSend Sameday

 GoSend Luncurkan Buku Kiat Jitu Jadi Best Seller di Era Digital & GoSend Sameday
ILUSTRASI. Peluncuran buku Kiat Jitu jadi Best Seller di Era Digital dan Layanan GoSend Sameday, Gramedia Pandanaran, Semarang, Jawa tengah.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID -  GoSend, layanan on-demand logistik  terdepan di Indonesia, menggelar acara peluncuran buku ‘Kiat Jitu Menjadi Best Seller: Dukungan GoSend untuk Pertumbuhan UMKM di Era Digital’ di Semarang. Buku ini merupakan bagian dari kampanye #BestSellerGoSend yang bertujuan untuk memperkaya ilmu bisnis dan pemasaran para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha. Acara ini juga sekaligus menandai diluncurkannya layanan GoSend Sameday di kota Semarang.

Buku ini merangkum lanskap dan berbagai strategi bisnis UMKM di era digital, mulai dari strategi menangkap peluang dan merintis usaha baru setelah pandemi, strategi social selling yaitu teknik berbisnis masa kini yang mengandalkan kreativitas dalam berkomunikasi melalui sosial media, hingga tips membangun loyalitas konsumen.

Saat menghadiri acara peluncuran buku yang digelar di Toko Buku Gramedia di Pandanaran, Head of Regional Corporate Affairs Gojek Central & West Java, Mulawarman menyatakan bahwa kehadiran buku ini merupakan sebuah bentuk dukungan dari Gojek bagi UMKM di kota Semarang.

“Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI tahun 2021 silam, kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan sekitar Rp 5,8 triliun di tahun 2020 atau setara dengan 3,1% PDRB untuk Semarang. Kontribusi besar ini menunjukkan peran penting UMKM dalam pemulihan ekonomi di tingkat lokal pasca-pandemi.

Di saat kita bergerak ke situasi pasca pandemi, pelaku UMKM perlu membaca perubahan dan tantangan serta peluang apa saja yang menanti di depan mereka, khususnya di era digital. Untuk mencapai hal ini, para pelaku UMKM tanah air membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan, mulai dalam bentuk peraturan yang suportif, ekosistem digital yang mumpuni, hingga mentoring, knowledge transfer, dan support system dari sesama pelaku usaha,” jelas Mulawarman.

Dalam penulisannya, buku ini melibatkan sejumlah pakar di bidang bisnis dan pemasaran, khususnya di sektor UMKM agar dapat menyajikan materi yang tepat guna. Selain itu buku ini juga dilengkapi dengan kisah inspiratif dari para #BestSellerGoSend yang membagikan pengalaman serta tips dan trik lika liku berwirausaha. ”

Adapun pakar bisnis dan UMKM yang terlibat dalam penyusunan buku ini, antara lain

Prof. Rhenald Kasali Ph.D. - Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).

Yuswohady - Praktisi dan konsultan marketing di Inventure yang telah menulis 60 buku laris bertema bisnis dan pemasaran .

Yudo Anggoro - Kepala Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB Kampus Jakarta dan Direktur Center for Policy and Public Management SBM ITB.

Wulan Ayodya - Konsultan wirausaha, Founder lembaga kursus UMKMKU, serta penulis buku bertema kewirausahaan terbitan Elex Media Komputindo.

Arief Ardinugroho - Konsultan bisnis dari Funtastic Consulting dan penulis buku bertema kewirausahaan terbitan Elex Media Komputindo.

Diluncurkannya buku ini melanjutkan upaya berkelanjutan GoSend dalam mendukung pelaku UMKM social seller meningkatkan skala bisnisnya.  Pada tahun 2021 lalu, riset oleh Lembaga Demografi FEB UI menemukan bahwa mayoritas konsumen (79%) di kota Semarang mengatakan bahwa mereka selalu memanfaatkan layanan GoSend.

Sinergi layanan logistik yang handal dan partner e-commerce pun turut menjadi pilihan bagi para seller, dimana melalui data internal GoSend yang mencatat kenaikan transaksi Q1 2022 GoSend di Tokopedia sebanyak lebih dari 2x lipat dibandingkan tahun lalu, dan jumlah seller UMKM pengguna GoSend di Tokopedia yang naik 65% pada periode yang sama.

District Head Gojek Semarang, Rian Tri Laksono mengungkapkan, “Saat ini, jumlah UMKM yang sudah onboarding ke ekosistem digital mencapai 17,2 juta (Desember 2021) dan diharapkan pada tahun 2024 jumlahnya bisa mencapai 30 juta. Di Semarang sendiri, 1 dari 5 mitra UMKM adalah pengusaha pemula yang langsung go-digital.

Data internal GoSend juga mencatat kenaikan transaksi Q1 2022 GoSend Tokopedia di Semarang sebanyak lebih dari 4.3 kali lipat (432%) dibandingkan tahun lalu. Dengan pandemi yang mengakselerasi para pelaku usaha untuk go-digital, PR penting bagi para social seller adalah untuk beradaptasi  dan cepat dalam belajar dalam melakukan social selling.”

Dikemas secara ringan buku ini terdiri dari 4 bab utama yang mencakup perpaduan wawasan bisnis dari para pakar di bidang UMKM dan pemasaran, serta kisah sukses para #BestSellerGoSend, yaitu:

Memulai Usaha Baru Sejak Pandemi

Berawal dari Social-Selling

Lika-liku Bisnis untuk kategori F&B, Fashion, Art Craft.

Tips Penting dari Seller untuk Sellers yang meliput Brand Activation, Content Creation & Risk Management.

Diterbitkan Elex Media Komputindo, buku ini juga memuat  informasi mengenai program #BestSellerGoSend, dimana para seller dapat bergabung dan mendapatkan promo spesial, program loyalty, welcoming kit, Best Seller Award, hingga kegiatan sosialisasi dan edukasi agar jualan semakin laris. Seluruh hasil penjualan buku BestSeller akan digunakan sepenuhnya untuk program pengembangan UMKM oleh GoSend.

Manfaatkan Teknologi dalam Pengembangan Produk Hasil Tani

Acara ini juga menghadirkan pelaku usaha Sayur Organik Merbabu. Sayur Organik Merbabu diinisiasi oleh Kelompok Tani Citra Muda beranggotakan 30 petani muda berusia 20—40 tahun yang berbasis di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Kelompok tani ini menjalankan sistem pertanian organik yang dibarengi dengan cara pemasaran modern. Dalam pertanian organik, alih-alih memakai pestisida dan pupuk kimia, segala proses dari tanam hingga panen penuh menggunakan bahan alami (pupuk organik). Pertanian organik memegang prinsip ‘ramah lingkungan dan kembali ke alam’.

Setiap harinya, SOM Citra Muda melakukan pengiriman sayur. Namun, pengiriman sayur untuk setiap wilayah tujuan memiliki jadwal yang berbeda-beda. Untuk memudahkan jalur dan rantai distribusi, tim SOM Citra Muda akan pergi ke Kota Semarang terlebih dahulu, yang berfungsi sebagai titik awal pengiriman kepada para agen. Cara ini efektif untuk mengurangi biaya kirim, mempercepat proses distribusi, dan mempertahankan kesegaran produk hingga ke tangan konsumen. Selanjutnya, para agen akan mendistribusikan ke konsumen skala rumah tangga di masing-masing kota.

SOM memesan GoSend melalui GoSend Portal untuk mengantarkan produknya. Layanan pengantaran on-demand seperti GoSend Instan menjadi andalan terutama dikarenakan waktu pick-up yang singkat dan pengantaran yang cepat untuk menjaga kesegaran. Selain itu, hal ini dilakukan supaya ke mana

pun pengirimannya, tarif ongkos kirim yang dikenakan rata-rata sama. Cara-cara distribusi ini terbukti efektif untuk memperluas pasar sayur organik mereka.

Modernisasi bisnis pertanian ini berhasil meningkatkan pendapatan mereka. Ditambah lagi, karena banyaknya berita atau hasil penelitian tentang manfaat sayur organik yang beredar di internet, dan naiknya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat, khususnya di masa pandemi Covid-19. Sehingga, dalam satu bulan, mereka bisa mendapat omset rata-rata sebesar 100-150 juta rupiah.

Pelaku usaha & Marketing Officer Sayur Organik Merbabu, Hamzah Ari Wibowo menyampaikan “Kami merasakan langsung dari inovasi teknologi yang ditawarkan GoSend bagi usaha kami, dan semuanya itu tertuang dalam buku yang kita launching pada hari ini. Saya mengajak teman-teman UMKM untuk memanfaatkan beragam materi yang dihadirkan oleh buku ini dengan semaksimal mungkin. Semoga buku ini dapat menjadi jembatan bagi teman-teman UMKM menuju kesuksesan usahanya, mampu menciptakan lapangan kerja baru, dan bahkan turut mendorong kebangkitan sektor parekraf dan perekonomian nasional.

“Sebagai bentuk dukungan kami untuk pengembangan UMKM di Indonesia, selain inisiatif BestSeller, GoSend turut menghadirkan inovasi layanan melalui perluasan area GoSend Sameday yaitu solusi pengiriman yang hemat, cepat dan terpercaya. Layanan pengiriman satu hari sampai ini merupakan pilihan yang lebih ekonomis bagi para pelaku usaha dan juga pengguna GoSend di Semarang,” tutup Mulawarman.

Melengkapi layanan GoSend Instant untuk pengiriman 1-2 jam sampai setelah pengambilan, layanan GoSend Sameday memiliki durasi pengiriman 6-9 jam, dan dapat dipesan pada pkl 7.00 hingga pukul 17.00 di Tokopedia. Pengguna dapat mengirimkan barang dengan ukuran dimensi 40 x 40 x 20 cm dan  limitasi berat 7 kg. Layanan ini telah hadir di Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan kini di Medan, Jogjakarta dan Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved