Food Rescue Warrior oleh Bank DBS Indonesia & FoodCycle Salurkan Lebih 6500 Paket
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Sejak 2020, Bank DBS Indonesia telah menjalankan program #MakanTanpaSisa dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah sampah makanan dan dampaknya terhadap pemanasan global. Pada tahun 2024, program ini berkembang menjadi Food Rescue Warrior, yang bertujuan untuk melibatkan lebih banyak pihak, termasuk pelaku usaha di sektor horeca (hotel, restoran, dan cafe), pusat perbelanjaan (mal), serta kawasan bisnis. Program ini mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah makanan yang berkelanjutan dan mengatasi surplus makanan dengan mendistribusikan makanan atau bahan pangan layak konsumsi kepada masyarakat rentan.
Diluncurkan pada April 2024, program Food Rescue Warrior merupakan hasil kerja sama Bank DBS Indonesia dengan FoodCycle Indonesia yang berfokus untuk mengelola donasi makanan berlebih dari horeka untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Sejak diluncurkan, program ini telah berhasil:
Menyelamatkan 134.700 kg surplus makanan (edible food rescued) yang berhasil diolah menjadi 658.071 paket makanan yang didistribusikan kepada 53.046 penerima manfaat. Dari surplus makanan yang diselamatkan, program Food Rescue Warrior berhasil mengolahnya kembali menjadi sajian sehat dan bergizi sehingga bermanfaat bagi khalayak luas, terutama masyarakat prasejahtera.
Bekerja sama dengan 28 mitra hotel dan 56 tenant makanan lainnya yang sebagai donor makanan surplus. Ekosistem Food Rescue Warrior terdiri dari tenant restoran dan kafe terkemuka seperti Holland Bakery, Solaria, dan Kopi Kenangan, serta jaringan hotel seperti Hotel Le Meridien Jakarta, Hotel Aston Pluit, Hotel Harris fX Sudirman, dan lain-lain.
Mendirikan dan mengelola tiga urban farm yang memberikan pelatihan kepada 52 orang dan mempekerjakan empat kaum muda binaan
Mengelola 74.695 kg sampah makanan secara berkelanjutan sehingga tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Melalui program Food Rescue Warrior ini, Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation mengajak para mitra dan masyarakat luas untuk bahu-membahu memerangi masalah sampah makanan dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia, khususnya pilar ketiga, yakni Impact Beyond Banking yang menggarisbawahi upaya untuk menciptakan dampak positif demi masyarakat yang lebih sejahtera dan bumi yang lebih lestari.
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika menyampaikan, “Dengan menyediakan kebutuhan dasar, yakni makanan yang bernutrisi bagi masyarakat rentan, ini adalah bentuk komitmen nyata Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation untuk berkontribusi secara positif bagi komunitas, sejalan dengan visi kami untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’. Ke depannya, kami akan fokus untuk bekerja sama dengan lebih banyak mitra untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan memiliki akses yang lebih baik terhadap kebutuhan dasar nutrisi.”
Tidak hanya malnutrisi pada anak, berdasarkan Indeks Kelaparan Global 2023, Indonesia berada di peringkat ke-70 dari 107 negara, dengan skor 20,4 yang menunjukkan tingkat kelaparan yang serius. Selain itu, menurut laporan Global Food Security Index (GFSI) 2022, Indonesia menempati peringkat ke-63 dari 113 negara dalam hal ketahanan pangan, dengan skor rata-rata 60,2. Posisi ini lebih rendah dibandingkan dengan Vietnam yang berada di peringkat ke-46 dan Malaysia di peringkat ke-41.
Pemerintah Indonesia pun telah menunjukkan komitmen kuat untuk mengatasi isu gizi buruk dan kelaparan. Kendati demikian, upaya kolektif, tidak hanya dari pemerintah, menjadi penting untuk memperjuangkan pemerataan gizi dan ketahanan pangan di Indonesia. Salah satu pihak yang dapat mengambil peran adalah pelaku industri horeca dengan mendistribusikan kembali surplus makanan yang dihasilkan setiap harinya.
Pada 2025, Bank DBS Indonesia akan memperluas cakupan program ini dengan fokus pada pemerataan nutrisi ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk di daerah-daerah terpencil. Selain itu, urban farming, yakni praktik bercocok tanam di lingkungan perkotaan juga akan dilakukan sebagai salah satu solusi kreatif untuk menyediakan bahan makanan segar serta mengembangkan ketahanan pangan.
Tentang DBS
DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.
Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2024.
DBS menyediakan layanan perbankan menyeluruh bagi seluruh nasabah di segmen ritel, UKM, dan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan besar di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar yang paling dinamis di kawasan ini.
Didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari DBS Group yang berbasis di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank dengan sejarah terpanjang di Asia. Beroperasi di 1 Kantor Pusat, 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, dan 4 Kantor Fungsional serta 3.011 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh yang berfokus pada pengalaman nasabah untuk ‘Live more, Bank less’. Bank DBS Indonesia pun memiliki tujuan positif yang melampaui perbankan dan berkomitmen untuk mendukung nasabah, karyawan, dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan.
PT Bank DBS Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan nasabah dengan perbankan yang sesuai budaya Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada wirausaha sosial: bisnis yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk mempersiapkan masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membangun ketahanan pangan.
Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.
Tentang DBS Foundation
DBS Foundation berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan dan penghidupan mereka yang membutuhkan.
Sejak tahun 2014, DBS Foundation telah mendukung bisnis-bisnis inovatif yang memberikan dampak–bisnis yang berfokus pada penanganan permasalahan sosial utama dan mencapai keuntungan melalui solusi yang berdampak dan bertujuan mulia. Melalui pendanaan filantropi, peningkatan kapasitas, pendampingan, dan langkah-langkah dukungan lainnya, DBS Foundation mengkatalisasi pertumbuhan dan dampak dari bisnis-bisnis yang berorientasi pada tujuan ini.
DBS Foundation berupaya untuk memicu perubahan positif dengan membantu masyarakat yang kurang mampu dan membangun keadaan yang lebih baik. Hal ini termasuk menyediakan kebutuhan dasar bagi mereka yang tidak mampu dan mendorong inklusi dengan membekali mereka dengan keterampilan literasi keuangan dan digital.
DBS Foundation juga bekerja sama dengan mitra-mitra lain yang selaras untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan. Visinya adalah untuk memicu tindakan kolektif untuk membantu membangun dunia yang lebih baik; untuk menjadikan setiap hari lebih baik dan hari esok yang lebih cerah.
Baca Juga: Bank DBS Indonesia dan ADB Kerja Sama Sediakan Pembiayaan Hijau Senilai USD 15 Juta
Selanjutnya: Bertemu Apple Pekan Depan, Ini 2 Opsi yang Ditawarkan Kemenperin
Menarik Dibaca: Hujan Turun Sore dan Malam, Berikut Ramalan Cuaca Besok (6/1) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News