FEB Unika Atma Jaya Selenggarakan Konferensi Internasional Bahas Peluang AI
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FEB UAJ) bersama Forum Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi DKI Jakarta (FDAPT) dan Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) melaksanakan Konferensi Ilmiah Akuntansi ke-XI (KIA XI). KIA di tahun ini mengangkat tema besar dengan pendekatan multidisiplin dan interdisiplin yang berjudul “How Do Accountants Contribute to Environmental Sustainability by Leveraging Artificial Intelligence”.
Kegiatan ini diadakan pada Kamis – Jumat, 07-08 Maret 2024 di Gedung Yustinus lt. 15, Kampus Semanggi, UAJ. KIA XI merupakan konferensi internasional pertama untuk akuntansi yang diadakan oleh FEB UAJ. KIA XI juga didukung oleh 29 perguruan tinggi Dalam Negeri dan 1 perguruan tinggi Luar Negeri yaitu Filipina.
Kegiatan akbar ini turut dihadiri oleh Rektor UAJ, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), Dekan FEB UAJ, Dr. Irenius Dwinanto Bimo, S.E., M.Si., Koordinator FDAPT DKI Jakarta, Dr. Hj Wiwi Idawati, S.E., M.Si., Ak, CA, ACPA, Sekretaris IAI Wilayah DKI Jakarta, Dr. Rina Y. Asmara MM, Ak, CA, CSRS, CIBA, CERA, ACPA, CIAP, dan Ketua IAI KAPd, dan Prof. Dr. Hj Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., CA.
KIA XI yang mengangkat 3 isu utama masa kini terkait teknologi, lingkungan, dan akuntansi menghadirkan narasumber kredibel dari berbagai institusi seperti Prof. Dr. Csutora Maria dari Corvinus University of Budapest, Prof. Yung Tsan Jou dari Chung Yuan Christian University, Roy Lo selaku Managing Partner ShineWing Hong Kong, Dr. Christina Juliana, CPMA, AseanCPA, CertDA selaku dosen prodi Akuntansi UAJ serta Istini T. Siddharta selaku Ketua Dewan Standar Keberlanjutan, IAI.
Rangkaian kegiatan KIA XI terdiri dari seminar dan workshop akademik yang melibatkan para narasumber dan peserta baik secara online dan offline. Acara ini juga meliputi penandatanganan nota kesepakatan antara IAI KAPd - FDAPT DKI Jakarta dengan para perwakilan dari 30 universitas lainnya selaku Co-Host acara dan antara UAJ serta para Co-Host tersebut.
Sesi seminar dibuka dengan sebuah sambutan utama yang dibawakan oleh Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A, selaku Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa negara tengah mempertimbangkan peran AI dalam mendorong ekonomi hijau dan masa depan berkelanjutan untuk mencapai visi utama Indonesia Emas 2045.
“Visi Indonesia Emas 2045 bukan hanya tentang kemakmuran ekonomi tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi anak-anak kita dan generasi mendatang. Ini tentang memanfaatkan kekuatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan inovasi di berbagai bidang,” tutur Nezar Patria.
Sebagai konferensi internasional untuk akuntan pertama yang diadakan oleh UAJ, KIA XI mendapatkan dukungan dari beberapa sponsor yang meliputi Certified Public Accountant (CPA) Australia, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Bank Ina, Gayatri, Asuransi Wahana Tata.
“Dalam upaya untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan, melalui forum ini kami dengan antusias memandang potensi teknologi kecerdasan buatan untuk mendorong akuntan dalam pengembangan diri mereka dan memberikan dampak positif pada keberlanjutan lingkungan,” ucap oleh Rektor UAJ, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) melalui sambutannya di acara tersebut.
Lebih lanjut dalam konteks ini, Artificial Intelligence (AI) menawarkan peluang besar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Kemampuan AI dalam mengolah data dalam skala besar dan menganalisis pola-pola kompleks dalam lingkungan memungkinkan pengidentifikasian ancaman secara lebih akurat serta pemodelan dampak dari berbagai kebijakan lingkungan. AI juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dan mengembangkan solusi-solusi inovatif dalam pengelolaan lingkungan.
Terkait dengan dunia akuntansi, pemanfaatan AI dalam konservasi lingkungan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengukuran, pelaporan, dan evaluasi efisiensi dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau entitas ekonomi lainnya terhadap lingkungan. Dengan demikian, integrasi AI dengan bidang akuntansi dapat menjadi alat yang kuat dalam mendukung inisiatif menjaga keberlanjutan lingkungan.
Prof. Yuda juga mengajak pihak-pihak terkait serta rekanan dan pemangku kepentingan lain yang berpartisipasi untuk mendukung implementasi dari output yang dihasilkan oleh forum tersebut.
“Mari bersama-sama menjelajahi beragam kemungkinan baru untuk menghadapi tantangan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi AI yang berkelanjutan,” imbuh Prof. Yuda.
Kerjasama yang diusung oleh UAJ beserta IAI KAPd dan FDAPT DKI Jakarta melalui KIA XI tahun 2024 diharapkan dapat memberikan jawaban untuk menyelesaikan isu-isu aktual yang terjadi di dunia. Konferensi ini juga diharapkan dapat membangun sinergitas peran akuntan dan pelaku bisnis atau korporasi dalam memanfaatkan teknologi masa kini khususnya AI untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Tentang Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) yang berdiri tanggal 1 Juni 1960 kini memiliki 20 program studi sarjana (S1) dan 14 program Pascasarjana serta 4 Prodi Profesi. Berbagai penghargaan telah diraih antara lain tahun 2019 meraih kategori tertinggi pada bidang Social Responsibility dan Employability, serta bintang lima untuk kategori online learning pada tahun 2020, versi lembaga peringkat dunia berbasis di London, QS Stars.
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya memiliki tiga lokasi yaitu kampus, yaitu; Kampus Semanggi sebagai Excellence for Nation Development (pusat kajian Bisnis, Pemerintahan dan Masyarakat), Kampus Pluit sebagai Excellence for Health Development (pusat pendidikan Kedokteran dan Farmasi berkualitas internasional dan Rumah Sakit Atma Jaya), dan Kampus BSD sebagai Excellence for Human Development (pusat pengembangan dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai penerus bangsa).
Baca Juga: Dukung Standar Pendidikan Internasional: UAJ Beri Fasilitas Coursera untuk Mahasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News