November
21
2023
     12:25

Dokter Indonesia di Jerman Dapat Kembali Mengabdi di Indonesia dengan Cepat dan Mudah

Dokter Indonesia di Jerman Dapat Kembali Mengabdi di Indonesia dengan Cepat dan Mudah
ILUSTRASI. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Konsil Kedokteran Jerman (Bundesaerztekammer) untuk kerjasama di bidang pertukaran dan pemahaman Bersama tentang sistem Pendidikan kedokteran di Indonesia dan Jerman, tanggal 7 November 2023.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Dokter spesialis Indonesia lulusan Jerman yang saat ini telah bekerja di Jerman, kini dapat kembali mengabdi di Indonesia dengan cepat dan mudah. Hal ini disepakati melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Konsil Kedokteran Jerman (Bundesaerztekammer) untuk kerjasama di bidang pertukaran dan pemahaman Bersama tentang sistem Pendidikan kedokteran di Indonesia dan Jerman, tanggal 7 November 2023.

Dokter dan Dokter Spesialis asal Indonesia yang menimba ilmu dan bekerja di Jerman, saat ingin pulang ke Tanah Air, akan dipermudah untuk proses verifikasi dokumen dan penyertaan oleh kementerian Kesehatan Indonesia.

Penandatanganan dilakukan antara Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya, dan Presiden Bundesärztekammer, Dr. Klaus Reinhardt, disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno beserta sejumlah pengurus IASI.

Arianti Anaya selaku Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Indonesia menekankan bahwa Nota Kesepahaman ini adalah untuk kepentingan Indonesia, kita ingin menarik Dokter Indonesia yang sudah selesai belajar dan bekerja di Jerman agar kembali ke Indonesia. “Untuk proses kembali dan bekerja di Indonesia kami perlu validasi data sekolah dimana, bekerja dimana, berapa lama. Dengan kerjasama dengan Bumdes Aerztekammer, proses validasi dan administrasi bisa lebih singkat.”

dr. Prasti Pomarius, Ketua IASI Jerman menyampaikan kegembiraannya atas ditandatanganinya Nota kesepakatan ini.

“Sistem kedokteran di Jerman menganut hospital based, sementara Indonesia menganut university based. Sebetulnya ini masalah yang tidak terlalu besar dimana harus ada komunikasi antara pihak pemberi izin praktek dokter Jerman dan pemerintah Indonesia dan ini harus dijembatani,” ujar Prasti.

Prasti menjabarkan bahwa proses ditandatanganinya Nota kesepahaman tersebut berawal dari webinar pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika dan Eropa, pada April 2022. Webinar itu dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menkes membujuk para dokter Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk kembali ke Tanah Air.

Saat itu Menkes berjanji prosesnya akan lebih mudah. Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan permintaan Presiden Joko Widodo. Semua prosesnya akan dibikin transparan. “Kami akan memudahkan dan memperjelas proses adaptasi dokter dokter yang masuk dari luar negeri,“ janji Menkes.

Baca Juga: Tidak Ada Rekayasa Genetik Dalam Teknologi Wolbachia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved