DANA Turut Sukseskan Perhelatan Puncak KTT G20
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Serangkaian pertemuan dan acara pendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali diramaikan dengan partisipasi dari semua pihak. Dompet digital DANA turut mengambil peran sebagai pelaku industri untuk menyukseskan perhelatan akbar ini.
Melalui serangkaian acara, DANA memastikan kesiapan pelaku industri dan turut berpartisipasi dalam menegaskan prioritas kepemimpinan Indonesia yang menjadi agenda besar G20, termasuk inklusi keuangan dan standardisasi sistem pembayaran, yang diharapkan dapat terus menopang pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan nasional dan global.
Dikemas dalam kegiatan diskusi interaktif, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan menghadirkan International Fintech Summit (IFS) 2022. Perhelatan ini mengajak pelaku industri untuk meneropong lebih dalam standardisasi sistem pembayaran. Adapun Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia, turut hadir untuk memaparkan diskusi mengenai standardisasi sistem pembayaran yang menjadi hal krusial dalam mendukung inklusi keuangan.
“Kami percaya bahwa makna utama dari hadirnya industri teknologi finansial seperti DANA adalah memberikan akses yang mudah, aman, dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, sehingga dapat mempersempit kesenjangan akses layanan keuangan itu sendiri. Salah satu wujud nyatanya adalah implementasi sistem Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang melengkapi sistem QR Indonesian Standard (QRIS) sebagai standardisasi interkoneksi pembayaran,” ujar Vince.
Kehadiran SNAP akan menghilangkan fragmentasi dari sistem pembayaran yang ada pada saat ini dan membuka lebih banyak potensi kolaborasi dalam sistem pembayaran di Indonesia. Standardisasi yang diberlakukan SNAP juga menjadi bukti pentingnya standar nasional untuk menyeragamkan bahasa, protokol, dan instruksi yang menjadi fasilitas interkoneksi antar aplikasi.
“SNAP dapat diibaratkan sebagai bahasa ibu bagi pelaku sistem pembayaran, baik bank dan tekfin. Sehingga interkoneksi dan interoperabilitas menjadi jauh lebih mudah dalam integrasi. Manfaat SNAP bagi pelaku industri adalah efisiensi, jadi dahulu yang biasa kami membutuhkan waktu berbulan-bulan, atau kadang bertahun-tahun untuk berintegrasi, sekarang dapat dilakukan dengan waktu lebih singkat. Sehingga, kami dapat jauh lebih fokus terhadap pengembangan inovasi dan teknologi. DANA sekarang sudah SNAP 100% dan merupakan first mover dari implementasi ini,” tambah Vince.
Hangatnya topik standardisasi sistem pembayaran, terutama setelah peluncuran QRIS Cross Border oleh DANA Indonesia pada Agustus silam di Thailand, mendatangkan atensi luar biasa. Menilik ke belakang, Indonesia dan Thailand telah melakukan standardisasi pembayaran QR masing-masing, baik QRIS dan QR Thailand, atau yang disebut dengan Prompt Pay, dan sekarang kedua standardisasi ini telah bersinergi guna memudahkan para pelancong kedua negara untuk bertransaksi dan memberikan kemudahan akses bagi sektor UMKM dan pariwisata.
Dina Artarini, Chief Legal and Compliance DANA Indonesia bersama dengan bank sentral dan pelaku industri kedua belah negara berpendapat bahwa QRIS Cross Border merupakan inovasi lanjutan dari QRIS dan telah mendorong masyarakat untuk bertransaksi secara nontunai. Kebiasaan menukar uang asing sekarang dapat ditinggalkan dan pembayaran transaksi dapat dilakukan lewat ponsel. Tentunya metode pembayaran baru ini membutuhkan sosialisasi yang terus menerus oleh semua pihak. DANA merupakan pelaku nonbank pertama yang dapat memfasilitasi QRIS Cross Border.
Di tengah tingginya antusiasme masyarakat untuk mencoba QRIS Cross Border, kabar gembira datang dari Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiwo, dimana Indonesia pada saat ini sedang mempersiapkan pembukaan negara-negara lainnya, termasuk Malaysia dan Singapura dalam waktu dekat. Bersama dengan Bank Sentral Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina, penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan ASEAN telah dilakukan pada 14 November 2022 lalu untuk memperkuat dan meningkatkan kerja sama dalam menciptakan jaringan pembayaran lintas batas yang lebih cepat dan efisien.
Dalam merespon penandatanganan Nota Kesepahaman ini, Vince dalam testimoninya kepada Gubernur Bank Indonesia menyatakan dukungan terhadap kerja sama historis ini dan menjelaskan bagaimana pelaku industri akan merasakan berbagai manfaat serta kemudahan dari fasilitas pembayaran lintas batas.
Baca Juga: Pengguna Aplikasi Dompet Digital Capai 87%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News