April
10
2023
     19:42

Buka Jalur Pendaftaran Bersama, SMK dan Kampus Kemenperin Bentuk SDM Siap Kerja

Buka Jalur Pendaftaran Bersama, SMK dan Kampus Kemenperin Bentuk SDM Siap Kerja
Peluncuran Jarvis 2023 Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan (kiri).

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sektor industri merupakan faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB sebesar 16,48%, penerimaan pajak terbesar yang mencapai 28,7%, serta kontribusi dalam ekspor nasional yang mencapai 70,67% dari total ekspor nasional atau senilai us$ 206,34 miliar. 

Sektor industri juga mampu menarik investasi sebesar Rp 457,6 triliun sehingga membuka peluang dan lapangan pekerjaan bagi 19,11 juta orang pada Agustus 2022.

Untuk mempertahankan kinerja sektor industri, pemerintah memandang bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) industri subjek pembangunan ekonomi dan tidak terpisahkan dari proses produksi. 

“Melalui keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman para pekerja industri akan berkontribusi pada kualitas produk, efisiensi produksi, dan daya saing perusahaan,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Masrokhan dalam siaran pers, Senin (10/4).

Baca Juga: Tumbuhkan Startup, Kemenperin Dukung Kawasan Industri Terapkan Teknologi 4.0

Masrokhan menyampaikan, peningkatan kualitas SDM industri yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. 

Karenanya, unit pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin lahir untuk menjawab tantangan pengembangan SDM Industri sekaligus sebagai strategi dalam pengembangan industri nasional.

Saat ini, Kemenperin memiliki unit pendidikan vokasi industri yang terdiri dari 9 SMK, 11 Politeknik, dan 2 Akademi Komunitas yang tersebar di 12 provinsi. 

“Unit pendidikan tersebut diminati oleh masyarakat, ditandai dengan 31.050 pendaftar pada tahun 2022, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 27.203 pendaftar,” jelas Kepala BPSDMI.

Pada tahun 2023, Kemenperin akan menyelenggarakan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) untuk yang keempat kalinya, yang memberikan kesempatan bagi lulusan Pendidikan Menengah Atas untuk masuk ke jenjang pendidikan tinggi vokasi di 11 Politeknik dan dua Akademi Komunitas di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Baca Juga: Hadirkan Pusat Industri Kendaraan Listrik, Kemenperin Jalin Kerja Sama dengan TMMIN

JARVIS terdiri dari tiga jalur pendaftaran, yaitu JARVIS Mandiri, JARVIS Prestasi, dan JARVIS Bersama. Untuk JARVIS Bersama, seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs jarvis.kemenperin.go.id. 

Pada tahun ini, JARVIS diharapkan dapat menjaring 4.053 mahasiswa baru untuk Politeknik dan Akademi Komunitas serta 2.399 siswa untuk SMK-SMAK dan SMK SMTI Kementerian Perindustrian.

Unit pendidikan Kemenperin menerapkan best practice pendidikan vokasi melalui pendidikan sistem ganda (dual system) dan kerja sama dengan industri dalam penyelenggaraan pendidikan dan magang bagi siswa, mahasiswa, guru, dan dosen. 

Selain itu, unit pendidikan Kemenperin juga memiliki kerja sama internasional dengan beberapa negara seperti Jerman, Belanda, Swiss, Singapura, Kanada, dan Australia. 

Unit pendidikan Kemenperin juga dilengkapi dengan peralatan, laboratorium, workshop standard industri dan teaching factory, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sektor industri.

Melalui program JARVIS dan dukungan dari unit pendidikan vokasi industri, diharapkan para lulusan dapat memiliki keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan untuk berkontribusi pada kualitas produk, efisiensi produksi, dan daya saing perusahaan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM industri dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved