Bergabung di Industry Task Force G20 Kemenkominfo RI, GudangAda Dukung UKM Indonesia
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Pandemi yang datang sejak tahun 2020 telah menjadi akselerator transformasi digital di berbagai lini, termasuk segmen UKM. Agar dapat memaksimalkan solusi bisnis digital, pelaku bisnis UKM tidak bisa hanya mengandalkan platform digital namun juga harus memiliki literasi digital yang mumpuni. Peningkatan literasi digital inilah yang menjadi salah satu target utama GudangAda. Bergabung sebagai anggota Industry Task Force (ITF) G20 Kemenkominfo RI, GudangAda tidak hanya menghadirkan platform digital tapi juga mendorong peningkatan literasi digital segenap pelaku bisnis UKM melalui solusi bisnis digital terintegrasi dan edukasi rutin kepada mitra pedagang UKM.
Keterlibatan sebagai anggota ITF Kemenkominfo RI adalah bukti nyata komitmen GudangAda dalam menjalin sinergi dan kolaborasi bersama pemerintah untuk membangun ekosistem digital yang inklusif di Indonesia. Dalam rangka meneruskan kesuksesan pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) ke-4 yang merupakan rangkaian agenda G20 Summit di Bali pada September 2022 silam, kini GudangAda kembali aktif berpartisipasi di acara G20 Digital Transformation Expo Parallel Event: Digital Industry Collaboration To Enhance Digital Transformation yang digagas Kemenkominfo RI dan ITF pada Senin, 14 November 2022 di Bali.
Bersama dengan beberapa mitra Perusahaan lainnya, Founder & CEO GudangAda, Stevensang, didapuk sebagai salah satu panelis pada sesi expert panel “Digital Economy”. Stevensang akan berbagi cerita dan pengalaman merintis GudangAda yang memiliki dampak sosial positif lewat berbagai inovasi untuk membantu pebisnis UKM bertumbuh sehat hingga kini telah melewati masa pandemi.
GudangAda sebagai penyedia layanan e-commerce B2B yang memberdayakan sejumlah pemangku kepentingan rantai pasok FMCG menghadirkan ekosistem digital yang inklusif.
Dalam ekosistem digital milik GudangAda, terdapat digital lokapasar (marketplace) yang memungkinkan baik produsen, pedagang grosir maupun pedagang eceran untuk melakukan jual beli barang dagangan dengan lebih efisien. Selain itu, ada juga aplikasi
GudangAda Solusi yang memudahkan para pedagang mengelola operasional harian toko dan manajemen stok barang dagangan. Semenjak diluncurkan di Agustus 2022, GudangAda Solusi telah digunakan oleh lebih dari 9.000 pedagang grosir mitra GudangAda. Melengkapi ekosistem tersebut, GudangAda Logistik hadir menyediakan layanan antar barang dengan beragam pilihan layanan pengiriman dan sistem pembayaran serta harga antar yang kompetitif.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mira Tayyiba menjelaskan pentingnya dampak inklusivitas terhadap perjalanan transformasi digital Indonesia. “Inklusivitas menjadi penting agar dampak positif transformasi digital Indonesia yang melaju kencang dapat dinikmati semua pihak. Ini mencakup para pedagang kelontong dan pemilik warung kecil, baik tua maupun muda, terutama kaum perempuan yang tersebar di berbagai kabupaten atau kota di seluruh indonesia,” tutur Mira yang menerima kehadiran perwakilan manajemen GudangAda saat audiensi ke kantor Kemenkominfo RI pada Oktober 2022.
Sementara itu, Founder & CEO GudangAda Stevensang menjelaskan bahwa GudangAda hadir bukan untuk menggantikan peran para pemain di industri FMCG melainkan memberdayakan mereka menggunakan pendekatan digital. “Saat ini aplikasi GudangAda sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta pedagang di lebih dari 500 kota seluruh Indonesia. Namun misi kami tidak berhenti di situ, berbagai inisiatif edukasi diadakan secara berkelanjutan bagi para mitra pedagang untuk memastikan solusi digital GudangAda memberikan manfaat yang optimal bagi penggunanya.”
Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tahun 2021, indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada di angka 3,49. Angka tersebut menempatkan Indonesia dalam kategori sedang, dengan bentang skor indeks dari 0 hingga 5. Sedangkan pemerintah menargetkan 30 juta UKM akan go digital di tahun 2024.
GudangAda berkomitmen penuh meningkatkan literasi digital para mitra pedagang UKM. Hal ini tampak mulai awal tahun 2022, GudangAda telah meluncurkan program 1 Juta Warung
Melek Digital hasil kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Program ini adalah salah satu bentuk usaha GudangAda untuk mendorong tingkat literasi digital UKM nasional. Tidak berhenti di situ, di bulan September dan Oktober 2022 GudangAda juga mengadakan lokakarya bisnis digital yang digelar di 49 kota seluruh Indonesia dan diikuti lebih dari 750 pedagang grosir. Saat ini, program edukasi GudangAda Akademi juga tengah berlangsung di Jakarta dan Tangerang.
Literasi digital yang dimiliki pelaku bisnis UKM ini diharapkan dapat membentuk daya saing yang kuat bagi bisnis mereka. Sebagai kontributor utama bagi ekonomi nasional, UKM dapat memanfaatkan platform digital secara optimal untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Baca Juga: GudangAda & Pemprov Jawa Barat Dorong UKM Koperasi Bertumbuh lewat Ekosistem Digital
Tentang GudangAda
GudangAda merupakan penyedia layanan ekosistem B2B terlengkap di Indonesia untuk produsen, pedagang grosir, dan pedagang eceran yang berdiri pada Januari 2019. Sejak berdiri, GudangAda telah berhasil bermitra dengan lebih dari 1 juta pedagang dan produsen merek ternama di seluruh Indonesia. Layanan GudangAda telah tersedia di lebih dari 500 kota di Indonesia dan terus mengembangkan layanan yang dapat menyederhanakan seluruh proses value chain. Visi dan Misi GudangAda adalah membangun ekosistem B2B terbesar untuk transformasi rantai distribusi FMCG Indonesia dan mendigitalisasi para pelaku industri FMCG melalui solusi teknologi yang komprehensif.
Layanan GudangAda mencakup B2B Marketplace, GudangAda Logistik dan GudangAda Solusi. Didukung oleh investor global terkemuka, Sequoia Capital India, Alpha JWC Ventures, Wavemaker, Asia Partners, Falcon Edge, dan Pavilion Capital kini total pendanaan GudangAda mencapai US$ 135 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News