BANYU Raih Pendanaan Awal USD1,25 Juta, Dorong Transformasi Industri Rumput Laut
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Didirikan pada Desember 2023, BANYU bertujuan untuk merevolusi industri rumput laut Indonesia melalui penyediaan bibit berkualitas tinggi, penerapan teknik budidaya modern, dan upaya meningkatkan pendapatan stabil bagi petani lokal. Perusahaan ini juga berfokus pada pengembangan ekosistem budidaya yang efisien dan berkelanjutan.
BANYU, perusahaan rumput laut berbasis teknologi, berhasil meraih pendanaan awal senilai US$1,25 juta yang dipimpin oleh Intudo Ventures.
Indonesia merupakan produsen rumput laut tropis terbesar di dunia, namun industri ini masih menghadapi tantangan seperti kuantitas dan kualitas bibit yang belum optimal, praktik pertanian yang membutuhkan banyak tenaga kerja dan biaya, kurangnya transparansi harga dan permintaan pasar yang tidak konsisten, akses ke pembiayaan yang terbatas dan rendahnya penerapan data atau teknologi. BANYU hadir dengan solusi teknologi untuk mengatasi masalah tersebut dan mendukung petani lokal.
Metode bibit dari BANYU telah terbukti meningkatkan hasil panen hingga 20% lebih tinggi dibandingkan metode tradisional serta lebih adaptif terhadap berbagai kondisi perairan di Indonesia.
BANYU juga melengkapi petani dengan protokol budidaya yang dikembangkan berdasarkan pengetahuan tentang varietas rumput laut berdasarkan lokasi dan waktu. Sebagai negara kepulauan dengan beragam kondisi perairan, Indonesia memiliki karakteristik budidaya rumput laut yang berbeda di tiap wilayah.
Hal ini mendorong BANYU untuk memperkenalkan Farming as a Service (FaaS) untuk komoditas rumput laut. Layanan ini memberikan solusi menyeluruh, mulai dari penyediaan bibit berkualitas, manajemen budidaya, proses pasca-panen hingga pengiriman produk rumput laut sesuai kebutuhan para pelaku bisnis, seperti FMCG, Produsen Bahan Makanan, bioteknologi, tekstil dan industri lainnya.
Dinahkodai oleh Dodon Yamin (CEO), Anis Nur Aini (CSO), dan Anthony Kwik (Komisaris Utama), tim BANYU berkomitmen untuk meningkatkan daya saing industri rumput laut Indonesia secara global.
“Pendanaan ini membantu kami mempercepat misi kami untuk menjadikan rumput laut sebagai sumber daya berkelanjutan yang bernilai tinggi” kata Dodon Yamin, CEO BANYU.
Dengan pendanaan ini, BANYU akan mengembangkan fasilitas produksi pembibitan, memperluas wilayah cakupan budidaya dan ekspor, dan mengembangkan metode bibit berkualitas tinggi. Sulawesi akan menjadi fokus ekspansi pertama, dengan rencana untuk menjangkau wilayah lain seperti Nusa Tenggara, Lampung, dan Maluku.
Di tahun2025 ini, Banyu menargetkan penyediaan bibit rumput laut berkualitas dan bekerja sama dengan 500 petani. Banyu juga akan memulai proses pengembangan produk turunan dari rumput laut seperti pakan dan bio-fertilizer khususnya pada bidang perkebunan. Selain itu, Banyu juga melakukan studi kelayakan untuk kemungkinan penerapan corporate farming di sektor rumput laut.
Tentang BANYU
BANYU adalah perusahaan rumput laut berbasis teknologi yang berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Baca Juga: KKP Catat Produksi Perikanan dan Rumput Laut Capai 18,26 Juta Ton pada Oktober 2024
Selanjutnya: Pemerintah Targetkan 60% dari Penambahan Kapasitas Listrik 71 GW Dilempar ke Swasta
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Carnaval Ice Cream 16-31 Januari 2025, Cornetto-Aice Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News