Bank Muamalat dan Hiswana Migas Kerja Sama Pemanfaatan Fasilitas Perbankan
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menjalin kerja sama pemanfaatan fasilitas perbankan. Bank Muamalat mengincar potensi bisnis sebagai bank operasional untuk 8.613 stasiun pengisian bahan bakar yang terdiri dari 7.868 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 699 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan 46 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).
SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat Irvan Yulian Noor mengatakan, melalui kerja sama ini Bank Muamalat berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan bisnis para pengusaha minyak dan gas di bawah naungan Hiswana Migas.
“Dengan kemitraan ini, Bank Muamalat menjadi salah satu bank operasional untuk menampung dana pembayaran ritel unit usaha anggota Hiswana Migas yang merupakan organisasi kewirausahaan mitra resmi PT Pertamina (Persero). Semoga sinergitas ini dapat menjadi pintu pembuka untuk kolaborasi yang lebih luas lagi ke depannya,” ujar Irvan dalam seremoni penandatanganan nota kesepahaman pada Kamis, 29 Februari 2024 di Muamalat Tower, Jakarta.
Sebagai bank operasional, lanjut Irvan, Bank Muamalat akan memberikan sejumlah layanan unggulan kepada para anggota Hiswana Migas. Di antaranya Cash Management System (CMS) Madina yang dapat digunakan oleh para pengusaha ritel migas untuk memonitor aktivitas rekening, melakukan transfer dan pembayaran kepada para pihak yang terkait dengan perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga dapat mengelola likuiditas dana dalam rekening-rekening secara online melalui jaringan internet dengan menggunakan perangkat lunak web browser pada komputer.
Anggota Hiswana Migas juga bisa memanfaatkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS milik Bank Muamalat. QRIS Bank Muamalat dapat digunakan untuk transaksi penghimpunan dana pembayaran retail kepada anggota Hiswana Migas.
Ketua Umum DPP Hiswana Migas Rachmad Muhamadiyah mengatakan, Bank Muamalat adalah bank syariah pertama dan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia. Program dan layanan yang bagus serta jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan kelebihan dari Bank Muamalat.
“Hiswana Migas sangat mendukung adanya kerja sama dengan Bank Muamalat karena akan bisa memberikan alternatif layanan perbankan kepada anggota kami yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.
Tentang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan pionir perbankan syariah di Indonesia, didirikan pada
1 November 1991 yang digagas oleh MUI, ICMI, serta beberapa pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia.
Sejak beroperasi pada 1 Mei 1992, perseroan terus berinovasi dengan menghasilkan program dan layanan unggulan. Kartu Shar-E Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chip bank syariah pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya, pada jutaan merchant di seluruh dunia. Bank Muamalat juga meluncurkan kampanye #AyoHijrah yang mengajak masyarakat hidup berkah dengan menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan syariat.
Per 15 dan 16 November 2021, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group. Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat menjadi 82,66%. Selain BPKH, saham Bank Muamalat juga dimiliki oleh IsDB sebesar 2,04% dan pemegang saham lainnya dengan porsi sebesar 15,30%.
Baca Juga: Bank Muamalat Targetkan Pembiayaan Multiguna Meningkat Sekitar 125% pada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News