March
19
2024
     20:05

Bank DBS Indonesia Dukung Pertumbuhan UMKM lewat Pinjaman Rp 1 Triliun untuk PNM

 Bank DBS Indonesia Dukung Pertumbuhan UMKM lewat Pinjaman Rp 1 Triliun untuk PNM
ILUSTRASI. Ki-ka: Direktur Operasional, Digital & TI PT PNM Sunar Basuki dan Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie menandatangani nota kesepahaman untuk program MEKAAR (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), sebuah skema pendanaan untuk segmen ultra UMKM dari keluarga pra-sejahtera di Jakarta, Senin (18/3/2024).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID -  Bank DBS Indonesia menyalurkan dana sosial Uncommitted Revolving Credit Facility senilai satu triliun rupiah kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam program MEKAAR (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), sebagai bentuk komitmen dari dukungan bank terhadap pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya kalangan wanita.

Pendanaan di sektor ini sejalan dengan visi dan misi Bank DBS Indonesia untuk mendukung pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui UMKM, kesetaraan sosial, dan inklusi keuangan melalui adanya akses keuangan yang lebih luas.

Acara penandatangan ini dihadiri oleh Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie dan Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PT PNM Sunar Basuki.

Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, terdapat 37 juta UMKM di Indonesia dengan pengusaha wanita memiliki proporsi yang lebih besar. Kendati demikian, sebagian besar wanita masih menghadapi hambatan dalam akses permodalan usaha, yang timbul dari pengecualian sosial, keterbatasan pengalaman dalam sistem perbankan formal, kesulitan mendapatkan pinjaman, dan kurangnya kemampuan keuangan secara keseluruhan.

Selain itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 49,6 persen, dengan target OJK untuk literasi keuangan sebesar 65 persen pada tahun 2027. OJK juga mencatat bahwa kesenjangan dalam keterampilan keuangan dan inklusi di Indonesia masih tinggi, sekitar 35 persen.

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan, “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan PNM untuk membantu wanita mendapatkan pendanaan agar mereka dapat menjadi mandiri secara finansial. Kami percaya bahwa dengan kerja sama ini, kami turut membantu pemerintah Indonesia memberdayakan wanita untuk mengelola keuangan mereka dan menjadi tulang punggung atau pendukung kesejahteraan keluarga mereka.

Selain itu, kami mengapresiasi prinsip pendanaan PNM yang luar biasa, yang menggabungkan nilai-nilai solidaritas, persaudaraan, dan empati yang tinggi di antara anggota pendanaan berkelompok.

Seperti yang sering dibicarakan bahwa prinsip wanita mendukung wanita (women empowering women), telah terbukti berhasil dalam skema pendanaan berkelompok yang dimiliki PNM.”  

Salah satu syarat pemberian kredit ultra UMKM ini adalah untuk wanita. Menurut beberapa sumber, wanita memiliki tingkat Non-Performing Loan (NPL) yang lebih rendah karena mereka lebih disiplin dan bertanggung jawab untuk mengembalikan kredit secara tepat waktu. Selain itu, tingkat NPL PNM yang hanya 0,5 persen menunjukkan bahwa prinsip wanita yang bekerja sama dengan wanita lain dalam komunitasnya berdampak positif pada kinerja pinjaman kredit.

Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PT PNM Sunar Basuki mengatakan, “Pendanaan dari Bank DBS Indonesia akan menunjang program MEKAAR yang diinisiasi oleh PNM yang menargetkan jutaan wanita, khususnya mereka yang bergerak di sektor ultra UMKM dan berasal dari kalangan keluarga pra-sejahtera.

PNM bukan hanya memberikan modal uang tetapi juga program pengembangan usaha. Ini adalah bentuk kepedulian PNM agar usaha skala rumah tangga bisa terus melanjutkan produksinya hingga punya produk yang lebih variatif.”

Inklusi finansial dan kesetaraan gender adalah salah satu fokus dari prinsip keberlanjutan Bank DBS Indonesia. Sebelumnya, Bank DBS Indonesia juga memberikan pinjaman kepada beberapa mitra fintech untuk penyaluran kredit kepada kaum unbanked. Selain itu, melalui DBS Foundation, Bank DBS Indonesia memberikan dana hibah untuk pelaku wirausaha sosial, di mana sebagian besar didirikan oleh wanita dan untuk memberdayakan kaum wanita seperti Du Anyam, SukkhaCita, TridiOasis dan Liberty Society.

Dalam komitmennya akan keberlanjutan, Bank DBS Indonesia memiliki tiga pilar yang menjadi landasan, yakni Responsible Banking yang berfokus untuk menghadirkan produk perbankan yang bertanggung jawab, Responsible Business Practice yang menitikberatkan upaya Bank DBS Indonesia dalam menjalankan operasional bisnis yang lebih hijau, serta Impact Beyond Banking, di mana Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk memberi kontribusi positif bagi masyarakat luas.

Baru-baru ini Bank DBS Indonesia menerima penghargaan dari Triple A Award for Sustainable Finance oleh The Asset untuk beberapa pendanaan yang terkait Environment, Social and Governance diantaranya adalah Best Sustainability-linked Loan for NBFI dan Best Green Utility.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai  “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 15 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2023.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu.

DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah serta menjadi bank dengan cara bank Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada bisnis-bisnis yang berdampak (businesses for impact): perusahaan yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk memperlengkapi masyarakat marginal dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membantu mereka membangun ketahanan pangan.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Baca Juga: Penduduk Unbanked Indonesia ke-4 Terbesar di Dunia, Bank DBS Dorong Inklusi Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved