September
27
2024
     21:26

ASSA Kejar Peningkatan Laba Bersih Double Digit di 2024, Lengkapi End to End Logistic

ASSA Kejar Peningkatan Laba Bersih Double Digit di 2024, Lengkapi End to End Logistic
ILUSTRASI. Melalui CargoShare, ASSA telah mengimplementasikan green logistic dengan telah menyediakan kendaraan listrik (EV) untuk layanan logistik.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), emiten yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang yang paling terintegrasi melalui 3 pilar bisnis utamanya, yaitu: 1) Sewa kendaraan korporasi, 2) Logistik value chain, dan 3) Ekosistem kendaraan bekas, menargetkan peningkatan laba bersih double digit di paruh kedua tahun ini. Target ini selaras dengan kinerja di Semester I-2024 yang mencatatkan kenaikan signifikan.

Pada paruh pertama tahun ini, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp128,4 miliar, meningkat hampir 2 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan laba bersih tersebut merupakan buah dari disiplin pengelolaan biaya yang ketat sehingga meningkatkan efisiensi kerja Perseroan dan pertumbuhan dari seluruh 3 pilar bisnis utamanya.

ASSA melihat, bisnis logistik di Tanah Air memiliki prospek yang cerah, dan akan terus berkembang pesat. Pandangan tersebut dilandasi fakta semakin meningkatnya kebutuhan pergerakan manusia dan barang, serta adanya akses transportasi antar daerah/kota yang juga telah berkembang semakin baik dan mudah.

“Semakin hari, perpindahan barang atau kebutuhan dapat dilakukan dalam kurun waktu yang semakin cepat. Kami melihat industri logistik tidak akan redup, justru akan semakin memiliki peluang cerah ke depannya untuk menjadi solusi paling terintegrasi dan membantu banyak perusahaan dalam pengiriman barang yang paling efisien,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto.

Oleh karenanya, ASSA telah bersiap untuk menjadi pemain logistik terbesar dan paling terintegrasi di Indonesia dengan terus melengkapi ekosistem bisnis logistik yang dimiliki sehingga dapat memenuhi kebutuhan semakin banyak pelanggan.

Untuk itu, Perseroan telah menyiapkan total capex sebesar Rp1,5 triliun, dimana hingga Juni 2024, ASSA telah menggunakan belanja modal sebesar Rp577,6 miliar. Sebagian dana capex tersebut digunakan untuk menambah armada unit bisnis logistik, guna meningkatkan daya jangkau jaringannya.

Selain itu, langkah membangun ekosistem logistik juga telah dilakukan dengan investasi pada pemain food supply chain. Dengan jaringan luas yang dimiliki di seluruh Indonesia, CargoShare mampu melayani berbagai kebutuhan logistik para konsumen di seluruh penjuru negeri.

Selain tu, ekspansi ke arah Green Logistics serta sertifikasi Halal Logistics yang dimiliki juga telah semakin memperkuat posisi ASSA sebagai pemain logistik yang terus berkembang di Indonesia.

Pada Januari-Juni 2024, ASSA telah membukukan pendapatan Rp2,4 triliun, dimana unit usaha logistik yang merupakan salah satu fokus bisnis Perseroan yang terus ditingkatkan telah berkontribusi sebesar 6% terhadap total pendapatan.

Di sisi lain, bisnis rental masih memberi kontribusi paling besar yakni 39%, disusul express melalui Anteraja sebesar 31%, penjualan kendaraan bekas dan lelang sebesar 23%, dan 1% untuk bisnis lainnya.

“Kami optimis, semua sektor usaha yang digeluti ASSA akan terus bertumbuh. Oleh karenanya, tahun ini ASSA menargetkan pendapatan meningkat 5-10%, sementara laba bersih meningkat doubel digit,” tutup Prodjo.

Sekilas mengenai PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)

PT Adi Sarana Armada Tbk, perusahaan publik sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2012 (ASSA: IJ). ASSA dimulai sebagai layanan penyewaan mobil B2B pada tahun 2003, kemudian mengembangkan Share Car, sebuah platform B2C untuk menyewakan kendaraan cadangan kepada individu.

Setelah sekitar 4 tahun menyewakan kendaraannya, ASSA menjual kendaraan tersebut melalui bisnis pilar ketiga, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC: IJ), sebuah pasar otomotif omnichannel dengan dua pilar bisnis utama: 1) Bisnis lelang kendaraan bekas secara wholesale (JBA Indonesia) dan 2) Bisnis penjualan mobil bekas secara ritel Online-to-Offline (Caroline.id). Dalam rangka melengkapi bisnis mobilitas, tiga tahun sejak berdiri, ASSA sudah memasuki bisnis logistik pada tahun 2006, dimulai dengan logistik first dan midmile untuk B2B, diikuti oleh bisnis last-mile, Anteraja pada tahun 2019.

Selain itu, ASSA juga telah memulai bisnis lain seperti pengembangan warehouse fulfillment – Titipaja (2021), CargoShare (2022), cold chain logistic services (2023), Halal dan green logistic (2024). Ke depannya, ASSA bertujuan untuk menyediakan solusi logistik one stop solution bagi para pelanggannya.

Baca Juga: ASSA Targetkan Pendapatan Logistik Tumbuh Double Digit di 2024 dengan Green Logistic

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved