June
26
2024
     21:57

ASSA Bagikan Dividen Tunai Rp 73,8 Miliar atau Rp 20 per Saham

ASSA Bagikan Dividen Tunai Rp 73,8 Miliar atau Rp 20 per Saham
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)?Prodjo Sunarjanto (kedua kanan) bersama para Direktur (dari kiri)?Jerry Fandy, Suyanto Tjoeng, dan Jany Candra usai RUPS di Jakarta.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), emiten dengan ekosistem mobilitas orang dan barang yang terintegrasi dengan 3 pilar bisnis yaitu transportasi; solusi logistik end-to-end; dan penjualan kendaraan bekas, membagikan dividen untuk para pemegang sahamnya sebesar Rp73,8 Miliar atau atau Rp20 per saham dengan payout ratio 71% dari laba bersih ASSA tahun 2023. Pembagian dividen ini disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) pada Rabu, 26 Juni 2024 di Jakarta.

Memasuki tahun 2024, ASSA terus mengembangkan ekosistem terintegrasi untuk menjadi perusahaan one stop solution terdepan bagi kebutuhan layanan logistik di Indonesia. Per akhir Maret 2024, ASSA memiliki 18 cabang dan 22 outlets dengan jumlah armada mencapai sekitar 30 ribu unit kendaraan.

“Kita akan terus bergiat dalam membangun ekosistem bisnis yang berkesinambungan, dengan menyediakan sistem yang terintegrasi mulai dari pengadaan mobil untuk jasa penyewaan, solusi logistik, hingga penjualan kendaraan. Langkah tersebut diharapkan akan meningkatkan skala ekonomi ASSA,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto.

Perseroan optimis bisnis akan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan kegiatan ekonomi yang tentu saja akan mendorong peningkatan kebutuhan logistik. Oleh karena itu, ASSA saat ini fokus pada segmen B2B, yaitu logistik first-mile dan mid-mile. First mile adalah pengiriman dari gudang ke pusat distribusi, sedangkan mid mile adalah pengiriman dari pusat distribusi ke toko. Dalam hal ini, Perusahaan menyediakan berbagai solusi logistik seperti, layanan truk, manajemen gudang, dan layanan yang disesuaikan lainnya (logistik rantai dingin, penyimpanan dingin, dll).

”Memandang bahwa ruang pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia masih terbuka dan luas, Perseroan menargetkan pertumbuhan usaha hingga 10%, atau paling tidak akan tumbuh searah dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia setiap tahunnya,” tambah Prodjo.

Selain itu, sebagai bentuk komitmen untuk terus melengkapi ekosistem logistiknya, ASSA juga telah melengkapinya dengan sertifikasi halal yang sudah resmi didapat sejak November 2023. ASSA juga diundang hadir dalam acara BSI International Expo 2024 pada 21 Juni 2024 yang menunjukkan komitmennya turut serta berkontribusi mengembangkan ekosistem halal di Indonesia.

Untuk mendukung usaha Perseroan menjadi Perusahaan One Stop Logistics Solution, saat ini ASSA juga sedang mengembangkan pilar bisnis ke 4 yaitu dengan membangun food supply chain untuk makanan seperti produk-produk FMCG, bahan pokok, buah-buahan & sayuran, telur, unggas, dan makanan laut.

Untuk mendukung strategi bisnis tersebut, tahun 2024 ini Perseroan mengalokasikan CAPEX sebesar Rp 1,3-1,5 triliun yang terutama akan digunakan untuk pembaharuan armada. Pada kuartal pertama 2024, Perseroan sukses membukukan laba bersih Rp 71 miliar, tumbuh 37% YoY.

Selain pembaharuan armada, dana tersebut juga akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan ekspansi lain, salah satunya digunakan untuk memperluas operasional di beberapa kantor cabang ASSA Rent untuk mengakomodir tingginya permintaan sewa kendaraan.

Sekilas mengenai PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)

PT Adi Sarana Armada Tbk, perusahaan publik sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2012 (ASSA: IJ). ASSA dimulai sebagai layanan penyewaan mobil B2B pada tahun 2003, kemudian mengembangkan Share Car, sebuah platform B2C untuk menyewakan kendaraan cadangan kepada individu.

Setelah sekitar 4 tahun menyewakan kendaraannya, ASSA menjual kendaraan tersebut melalui bisnis pilar ketiga, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC: IJ), sebuah pasar otomotif omnichannel dengan dua pilar bisnis utama: 1) Bisnis lelang kendaraan bekas secara wholesale (JBA Indonesia) dan 2) Bisnis penjualan mobil bekas secara ritel Online-toOffline (Caroline.id).

Dalam rangka melengkapi bisnis mobilitas, tiga tahun sejak berdiri, ASSA sudah memasuki bisnis logistik pada tahun 2006, dimulai dengan logistik first dan mid-mile untuk B2B, diikuti oleh bisnis last-mile, Anteraja pada tahun 2019.

Selain itu, ASSA juga telah memulai bisnis lain seperti pengembangan warehouse fulfillment – Titipaja (2021), CargoShare (2022), dan cold chain logistic services (2023). Ke depannya, ASSA bertujuan untuk menyediakan solusi logistik one stop solution bagi para pelanggannya.

Baca Juga: Gelar RUPST, Adi Sarana Armada (ASSA) Bagikan Dividen Tunai Rp 73,8 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved