November
27
2023
     21:10

Akselerasi Transisi Energi, MIND ID Targetkan 40,2 Juta Giga Joule Konsumsi EBT 2030

Akselerasi Transisi Energi, MIND ID Targetkan 40,2 Juta Giga Joule Konsumsi EBT 2030
ILUSTRASI. Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, pada Senin (27/11/2023).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia berkomitmen dalam penggunaan energi ramah lingkungan dan energi baru terbarukan (EBT). Ditargetkan konsumsi energi yang berasal dari EBT perusahaan ini bisa terus meningkat hingga mencapai 40,2 juta giga joule (GJ) pada 2030.

Sebelumnya pada 2021, konsumsi energi EBT Grup MIND ID baru mencapai 33,5 juta Giga Joule dan akan meningkat sebesar 20 persen pada 2030 mendatang. Kemudian, peningkatan konsumsi energi diprediksi akan terjadi pada 2060 yakni sebesar 57 persen atau sebesar 52,5 persen.

“Untuk 2030 nanti, kami tingkatkan menjadi 40,2 juta giga joule atau 20 persen dari baseline 2021. Kemudian, dilanjutkan jadi 52,5 juta giga joule di 2060, di mana pemerintah beraspirasi sudah mencapai net zero emission (NZE),” kata Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, pada Senin (27/11/2023).

Menurut Hendi, MIND ID terus berkomitmen mendukung aspirasi pemerintah untuk melakukan akselerasi transisi energi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendorong pencapaian nol emisi karbon yang ditargetkan Pemerintah Indonesia pada 2060.

Hendi mengatakan perusahaan induk pertambangan beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, PT Inalum, dan PT Freeport Indonesia turut mendorong pencapaian nol emisi karbon melalui beberapa strategi yang sudah dan akan dilakukan MIND ID dalam beberapa tahun ke depan.

"Strategi yang kami formulasikan berbasis prinsip-prinsip yaitu ramah lingkungan dan berbasis energi baru terbarukan dengan melakukan implementasi efisiensi energi dalam kegiatan penambangan dan pengolahan hasil penambangan dalam rangka mengurangi konsumsi energi dan biaya operasional," ujarnya.

Hendi menjelaskan, MIND ID juga menggunakan teknologi hijau dalam proses pertambangan seperti penambangan terbuka yang ramah lingkungan, menerapkan standar tinggi untuk mempromosikan konservasi energi dan pengurangan emisi, menerapkan sistem manajemen energi untuk mengoptimalkan konsumsi dan pengurangan emisi sebagai implementasi good mining practices.

"MIND ID juga melakukan edukasi dan komunikasi kepada semua stakeholder dan masyarakat mengenai manfaat transisi energi, melakukan pengembangan infrastruktur untuk mendukung distribusi dan penyimpanan energi terbarukan, serta bekerja sama dengan pemasok energi dan stakeholder untuk mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan," katanya.   

Ia juga memaparkan terkait program eksisting yang sedang digarap MIND ID di sektor pertambangan, meliputi peningkatan komposisi biofuel, elektrifikasi mining fleet, elektrifikasi alat transportasi pendukung, mengembangkan penggunaan energi terbarukan melalui pembangunan PLTS dan PLTA sebagai bagian dari upaya mendorong penggunaan energi bersih, mengoptimalkan sistem manajemen energi, serta melakukan digitalisasi pengelolaan energi dan emisi.

"Sementara itu, program inovasi yang kami lakukan adalah pembangunan energi listrik tenaga surya atau fotovoltaik. Kemudian pembangunan bisnis PLTB dan pengembangan ekosistem baterai sebagai sarana untuk menyimpan energi yang dihasilkan dari energi baru terbarukan," ujarnya.

Urusan konsumsi energi, Grup MIND ID kemungkinan akan mengalami peningkatan dengan porsi terbesar dari sektor pemanfaatan energi listrik. Alhasil, kata dia, upaya transisi energi listrik wajib dilakukan Grup MIND ID dari semula menggunakan sumber energi fosil diubah dengan cara memanfaatkan energi terbarukan.

Alhasil, rencana strategis untuk meminimalisir penggunaan energi fosil terkait kebutuhan konsumsi energi dalam operasional perusahaan, MIND ID berupaya melakukan standardisasi baseline intensitas energi dan emisi sesuai dengan rancangan global mining best practices dan melakukan pemetaan energi pada value chain mulai dari hulu ke hilir.

Selain itu, MIND ID juga berupaya melakukan digitalisasi peralatan tambang, melakukan elektrifikasi alat produksi utama, dan melakukan konversi  bahan bakar minyak ke energi berbasis ramah lingkungan seperti panel surya, bioenergy dan gas bumi.   

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengapresiasi langkah MIND ID dalam mengakselerasi transisi energi di sektor pertambangan dan pembangkit listrik.

Menurut Sugeng, MIND ID terbukti memegang teguh komitmen untuk menjalankan good mining practice salah satunya dengan melakukan upaya akselerasi transisi energi.

"Luar biasa kita secara pribadi selaku pimpinan Komisi VII mengapresiasi MIND ID dengan seluruh jajarannya bersama subholding yang lain adalah betul-betul komitmen dengan tema besar di komisi VII yaitu energi transition dengan sejumlah langkah yang telah dilaksanakan maupun rencana ke depan di mana semuanya diorientasikan dengan net zero emission dengan tetap mempertahankan ketahanan energi nasional di mana affordability juga menjadi penting," katanya.

Sekilas MIND ID
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) melalui entitas PT Mineral Industri Indonesia (Persero) memiliki mayoritas saham pada empat perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia; PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia.

MIND ID terus membangun ekosistem pertambangan berkelanjutan, menjadi pelopor Program Dekarbonisasi, sekaligus ujung tombak Hilirisasi Produk Pertambangan.

MIND ID mengelola sumber daya alam untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Baca Juga: Peran Grup MIND ID PT Antam Redam Laju Pemanasan Global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved