January
23
2025
     20:38

Ajinomoto Dorong Kantin Sekolah Sedia Jajanan Sehat, Bantu Cegah Penyakit Kronis Anak

Ajinomoto Dorong Kantin Sekolah Sedia Jajanan Sehat, Bantu Cegah Penyakit Kronis Anak
ILUSTRASI. Seminar edukasi, hadir sebagai pembicara, Prof. Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si, Guru Besar dan Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga (UNAIR), yang menjelaskan terkait risiko penyakit kronis dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya pada anak usia sekolah,

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Grup Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) memiliki tujuan besar yaitu menjadi perusahaan yang ‘memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi, melalui AminoScience’. Salah satu wujud upaya guna mencapai tujuan besar tersebut adalah dengan menciptakan aktivitas yang menunjang penerapan pola hidup sehat di masyarakat.

Melihat prevalensi penyakit kronis pada anak-anak yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, yang disebabkan oleh pola konsumsi jajanan pada anak sekolah yang tinggi garam, gula, dan lemak, Ajinomoto berinisiatif untuk melaksanakan rangkaian seminar edukasi yang ditujukan kepada guru-guru di sekolah dasar yang memiliki peran penting dalam membentuk pola hidup sehat, serta menjadi teladan bagi anak-anak muridnya agar anak-anak bisa sedini mungkin terhindar dari berbagai potensi penyakit kronis.

Rangkaian Seminar Edukasi ini diberikan kepada lebih dari 300 guru sekolah dasar di 3 Kota (Karawang, Mojokerto & Jakarta), dengan topik-topik materi seperti edukasi gizi yang tepat guna terhindar dari berbagai penyakit kronis, edukasi penyediaan jajanan yang aman, bergizi dan menyehatkan di kantin sekolah, serta edukasi konsep Bijak Garam guna terhindar dari salah satu penyakit kronis pada anak yaitu hipertensi.

Dalam salah satu seminar edukasi, hadir sebagai pembicara, Prof. Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si, Guru Besar dan Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga (UNAIR), yang menjelaskan terkait risiko penyakit kronis dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya pada anak usia sekolah, sebagai akibat dari pola makan yang tidak memenuhi asupan gizi seimbang, dan juga Purnawati Hustina Rachman, S.Gz., M.Gizi, Dosen di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, yang menjelaskan terkait pentingnya penyediaan kantin sehat di lingkungan sekolah.

“Penyebab permasalahan gizi pada anak usia sekolah sebenarnya cukup banyak bersumber dari jajanan yang tidak aman mutu pangan nya. Oleh karena itu, penyediaan kantin sehat, dengan mutu pangan yang terjaga, serta tempat yang kebersihannya memadai, di lingkungan sekolah sangatlah penting,” ujar Hustina.

“Untuk menciptakan kantin sekolah yang dapat dikategorikan sebagai kantin sehat, 4 pilar (komitmen & manajemen, sarana-prasarana, sumber daya manusia, mutu pangan) yang menjadi parameter perlu diidentifikasi apakah seluruhnya telah memadai. Kemudian mengenai jenis makanan maupun minuman yang saat ini disediakan di kantin sekolah, bapak dan ibu sebagai guru bisa mulai mengkategorikan nya berdasarkan warna (hijau, jingga, merah).

Hijau artinya makanan dan minuman yang dianjurkan untuk disediakan, jingga artinya makanan dan minuman yang perlu dibatasi, merah artinya makanan dan minuman yang tidak diperbolehkan. Dengan begitu, bapak dan ibu turut berkontribusi dalam mempercepat penyediaan kantin sekolah yang sehat,” lanjutnya.

Sementara itu, Prof. Annis Catur menjelaskan bahwa pemahaman gizi, perilaku konsumsi, serta gaya hidup yang bersih dan sehat dapat mencegah kita terhindar dari berbagai risiko penyakit kronis maupun degeneratif, tidak hanya pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak.  

“Peningkatan kurva penderita penyakit degeneratif tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang tidak sehat, termasuk diantaranya pola makan yang salah. Konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit tidak menular.  Penyakit tersebut bisa dicegah sejak dini apabila kesadaran masyarakat makin tinggi terhadap gaya hidup dan pola makan yang menyehatkan,” ungkap Prof. Annis Catur.

“Oleh karena itu, penting sekali sebagai orangtua untuk bisa menyiapkan dan memenuhi asupan gizi seimbang yang baik bagi anak, dan tidak kalah penting, kita sebagai orangtua di rumah, dan guru di sekolah, juga bisa memastikan sanitasi yang baik di lingkungan sekitar kita. Karena kebersihan lingkungan juga menjadi faktor anak-anak bisa terhindar dari infeksi maupun penyakit menular lainnya,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Prof. Annis Catur juga memberikan beberapa langkah dalam memenuhi asupan gizi seimbang harian dan juga cara untuk terhindar dari resiko penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan serangan jantung di kemudian hari.

“Gizi merupakan dasar dan pondasi pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas guna mencapai Indonesia Emas. Penyakit Tidak Menular (PTM) sebenarnya bisa dicegah mulai usia dini dengan gizi yang baik dan gaya hidup sehat.  Selalu baca label informasi gizi produk yang dibeli, ganti gula dengan rempah sepert jahe, kayu manis, atau pala.  Kurangi atau hentikan konsumsi minuman bersoda dan ganti dengan air mineral biasa, Batasi penggunaan gula putih atau sirup sebagai pemanis. Pilih buah yang segar atau beku sebagai camilan,” ucap Prof. Annis.

“Kemudian, untuk terhindar dari resiko penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan serangan jantung di kemudian hari, penting bagi kita untuk bisa mengurangi asupan gula, garam, lemak, sebagaimana dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Lebih lanjut untuk mengurangi asupan garam, terkadang dalam memasak menu harian kita khawatir jika kurang penggunaan garamnya, maka akan membuat rasa masakan menjadi kurang lezat. Nah saya memiliki cara yang cukup mudah untuk diterapkan supaya kita tetap bisa membuat masakan terjaga kelezatannya, sekaligus penggunaan garamnya berkurang, yaitu dengan konsep Bijak Garam.

Dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dalam aktivitas memasak harian, dan menggantinya dengan menambahkan sedikit MSG, kita bisa mengurangi asupan garam, sekaligus menjaga kelezatan masakan. Contoh, dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter kuah, cukup diubah menjadi 1 sdt garam + ½ sdt MSG, dengan itu kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam.

Mengapa bisa demikian? karena dalam MSG hanya memiliki 1/3 kandungan natrium jika dibandingkan dengan garam dapur biasa, dan sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan MSG dapat mengurangi asupan natrium (garam), namun kelezatan makanan tetap terjaga,” lanjutnya.

Menurut Grant Senjaya – Head of Corporate Communications Dept – PT AJINOMOTO INDONESIA, Grup Ajinomoto Indonesia giat mengkampanyekan konsep Bijak Garam sebagai salah satu inisiatif Ajinomoto Health Provider, guna mencapai tujuan besar Grup Ajinomoto Indonesia yaitu menjadi perusahaan yang ‘memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi, melalui AminoScience’. Ajinomoto Health Provider merupakan sebuah inisiatif keberlanjutan terintegrasi dari Grup Ajinomoto Indonesia, meliputi aktivitas yang menunjang kesehatan bagi manusia dan kelestarian lingkungan.

Tentang Grup Ajinomoto Indonesia

Ajinomoto merupakan produsen bumbu penyedap makanan yang telah tumbuh bersama keluarga Indonesia dengan menghadirkan kelezatan di setiap masakan melalui layanan dan produk-produk yang halal serta berkualitas sejak 1969.  Grup Ajinomoto Indonesia merumuskan filosofi baru dengan memposisikan diri sebagai perusahaan yang memiliki tujuan: “Memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia,  masyarakat, dan bumi melalui “AminoScience”. Guna mencapai tujuan besar ini, Grup Ajinomoto Indonesia memiliki inisiatif Health Provider yang dalam setiap aktivitasnya berpegang pada nilai Ajinomoto Group Creating Shared Value (ASV) dan berfokus pada pilar: health and well being, food resources, dan global sustainability.

Melalui slogan globalnya ’Eat Well, Live Well’, Grup Ajinomoto Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia, dalam membantu meningkatkan kualitas hidup sekaligus melangkah ke arah bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan. Hingga saat ini, Ajinomoto telah mencetak pencapaian luar biasa yang menandakan kekuatan dan ketangguhan sebuah perusahaan yang dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ajinomoto Professional Edukasi Calon Pengusaha Kreasikan Produk BijakGaram&Profitable

Selanjutnya: Koalisi Ekonomi Membumi Gelar Bimtek Pengembangan Komoditas Lestari Daerah

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Telur Jika Dikonsumsi Setiap Hari, Apakah Aman?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved